VOKASI NEWS – Penelitian desain UI Automatic X-Ray Bucky Table pediatrik meningkatkan efisiensi dan keamanan pemeriksaan radiografi anak, meski masih ada tantangan pada fungsi kemiringan meja.
Pentingnya Inovasi dalam Radiografi Anak
Pemeriksaan radiografi, khususnya rontgen thorax pada anak, memerlukan perhatian khusus. Pasien anak sering kali merasa cemas atau takut sehingga sulit bekerja sama selama prosedur. Kondisi tersebut dapat memicu gerakan tidak disengaja yang mengakibatkan hasil gambar kurang jelas atau terpotong. Akibatnya, pemeriksaan harus diulang dan anak terpapar radiasi lebih tinggi.
Paparan radiasi berlebih berisiko bagi anak karena mereka lebih sensitif dibanding orang dewasa. Upaya seperti meminta orang tua menahan anak memang membantu, tetapi dapat menambah risiko paparan radiasi bagi pendamping dan beban kerja bagi petugas radiografi. Situasi ini menuntut adanya inovasi teknologi yang mampu meningkatkan kualitas pemeriksaan sekaligus mengurangi risiko radiasi.
Desain Antarmuka untuk Automatic X-Ray Bucky Table
Penelitian ini mengembangkan desain antarmuka pengguna pada aplikasi Automatic X-Ray Bucky Table untuk pemeriksaan radiografi anak. Aplikasi dirancang mengendalikan meja pemeriksaan secara otomatis, meliputi pengaturan berat badan, kemiringan meja, dan fiksasi pasien.
Platform Blynk dipilih karena menyediakan Graphical User Interface berbasis Internet of Things yang terbuka dan mudah digunakan melalui metode drag-and-drop. Antarmuka dilengkapi tombol pengaturan berat badan pasien, tekanan airbag untuk fiksasi tangan dan kaki, serta sudut kemiringan meja.
Pengujian dilakukan lima kali untuk setiap tombol. Hasil menunjukkan fitur pengaturan berat badan (kategori 5–10 kg, 10–15 kg, 15–20 kg, 20–25 kg) berfungsi baik dan memberikan respons sesuai perintah. Tombol airbag juga bekerja optimal dengan lima variasi tekanan (0–3000 kPa). Namun, tombol kemiringan meja belum berfungsi karena sistem mikrokontroler tidak mengenali perintah yang dikirim dari aplikasi.
Potensi dan Tantangan Pengembangan
Fitur pengaturan berat badan dan airbag terbukti dapat mengurangi intervensi manual, meminimalkan gerakan pasien, dan mendukung penerapan prinsip ALARA (As Low As Reasonably Achievable) dalam proteksi radiasi. Platform Blynk mempermudah pengoperasian aplikasi, namun keterbatasan pada fungsi kemiringan meja menandakan perlunya penyesuaian kode atau penggunaan mikrokontroler yang kompatibel.
[BACA JUGA: Optimalisasi Dosis Radiasi pada CT-Scan Kepala]
Penggunaan akun gratis Blynk juga membatasi jumlah pengujian. Oleh karena itu, penelitian lanjutan disarankan menggunakan akun premium dan memperbaiki integrasi perangkat keras dan lunak agar seluruh fitur dapat berfungsi optimal.
***
Penulis: Fitri Putri Simanjuntak
Editor: Fatikah Rachmadianty