Magang di RS Universitas Airlangga: Wadah Pembelajaran Nyata bagi Mahasiswa D3 Keperawatan

Magang di RS Universitas Airlangga: Wadah Pembelajaran Nyata bagi Mahasiswa D3 Keperawatan_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Pengalaman magang di RS Universitas Airlangga wadah pembelajaran nyata bagi mahasiswa D3 Keperawatan.

Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) terus membuktikan perannya sebagai rumah sakit pendidikan yang mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa. Hal ini dirasakan langsung oleh para mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga yang menjalani magang di RSUA sebagai bagian dari proses pembelajaran lapangan.

Sebagai rumah sakit pendidikan dengan akreditasi B Paripurna dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan pengakuan internasional sejak 2019, RSUA menyediakan berbagai fasilitas penunjang, mulai dari ruang kuliah, diskusi, ruang PPDS, hingga ruang etika penelitian. Suasana akademik yang mendukung menjadikan rumah sakit ini sebagai tempat ideal untuk mahasiswa menimba ilmu dan pengalaman.

Belajar Langsung di Lapangan: Dari NICU hingga Irna Pediatri

Selama program magang, mahasiswa D3 Keperawatan dibagi dalam beberapa kelompok dan ditempatkan di berbagai unit pelayanan. Salah satu kelompok menjalani praktik di ruang perawatan anak, yang mencakup NICU/PICU, Irna Pediatri 4, serta ruang Perina. Di ruangan-ruangan ini, mahasiswa mendapat kesempatan terlibat langsung dalam aktivitas klinis, mulai dari perawatan dasar hingga penanganan pasien dalam kondisi khusus.

Beragam keterampilan keperawatan dipraktikkan secara langsung, seperti memandikan bayi, membantu pengambilan sampel darah, pemberian nutrisi, hingga pendampingan tindakan medis seperti infus. Seluruh proses dijalankan di bawah pengawasan perawat profesional yang memastikan prosedur berjalan sesuai standar.

Mengenal Teknologi dan Praktik Keperawatan Modern

RSUA telah mengadopsi sistem Electronic Medical Record (EMR) yang mempermudah pencatatan kondisi pasien secara digital. Penerapan teknologi ini menjadi nilai tambah dalam proses pembelajaran, karena mahasiswa dapat memahami sistem dokumentasi pasien yang efisien dan akurat.

Tidak hanya itu, keberadaan alat-alat medis modern juga mendukung mahasiswa untuk belajar secara langsung mengenai pengoperasian alat kesehatan. Berbagai keterampilan praktis dipelajari selama magang, seperti cara memandikan bayi, membantu pengambilan sampel darah, pemberian nutrisi, serta pendampingan dalam tindakan medis seperti infus. Seluruh kegiatan dilakukan di bawah supervisi perawat profesional yang siap membimbing dan memberi arahan.

Selain keterampilan teknis, mahasiswa juga dilatih untuk membangun komunikasi yang baik dengan pasien anak dan keluarganya. Hal ini penting sebagai bagian dari pembentukan karakter perawat yang humanis dan profesional.

[BACA JUGA: Kegiatan Magang Mandiri Mahasiswa Paramedik Veteriner]

Pengalaman magang ini menjadi bekal penting bagi para mahasiswa dalam memahami dinamika dunia kerja di bidang kesehatan. Tidak hanya pengetahuan klinis yang didapatkan, tetapi juga sikap profesionalisme serta etika kerja yang menjadi nilai tambah dalam proses pendidikan mereka.

***

Penulis: Kris Puspita Sari – D3 Keperawatan

Editor: Habibah Khaliyah