Mahasiswa D-IV Pengobat Tradisional UNAIR Ciptakan Inovasi Sprayable Hydrogel Terapi Luka Diabetes

Mahasiswa D-IV Pengobat Tradisional UNAIR Ciptakan Sebuah Inovasi Sprayable Hydrogel Terapi Luka Diabetes_Canva

VOKASI NEWS – Mahasiswa D-IV Pengobatan Tradisional UNAIR meraih pendanaan PKM 2024 dengan inovasi sprayable hydrogel.

Tim Mahasiswa D-IV Pengobatan Tradisional Universitas Airlangga sukses meraih pendanaan dalam ajang bergengsi Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024. Ajang ini diadakan oleh Kemendikbud Ristek. Mahasiswa D-IV Pengobatan Tradisional beranggotakan Insyaf Abdi Agung Muhammad dan Filah Ma’mala. Para mahasiswa mengusung inovasi berjudul “Inovasi Biomaterial Herbal Modern Sprayable Hydrogel dari Kombinasi Tridax procumbens L. dengan Garcinia mangostana sebagai Upaya Terapi Luka Diabetes”.

Penyembuhan luka diabetes berlangsung lebih lama akibat kadar glukosa darah yang tinggi dan dapat menyebabkan amputasi jika tidak ditangani. Maka dari itu mahasiswa D-IV Pengobat Tradisional membuat sebuah inovasi berupa sprayable hydrogel. Inovasi ini terdiri dari kombinasi Daun Songgolangit (Tridax procumbens L.) dengan Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana). 

Alasan memilih Daun Songgolangit (Tridax procumbens L.)  karena mengandung zat penangkal radikal bebas dan bisa mengurangi peradangan. Daun tersebut juga berpotensi menyembuhkan luka. Sementara itu, Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana) mengandung senyawa alfa-mangostin derivat dari xanthone yang juga terbukti dapat mempercepat penyembuhan luka.

Tujuan Penelitian Inovasi Sprayable Hydrogel Terapi Luka Diabetes

  • Mengetahui formulasi optimum Sprayable Hydrogel dari kombinasi ekstrak daun songgolangit (Tridax procumbens L.) dengan ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana) berdasarkan uji karakterisasi dan stabilitas sediaan.
  • Mengetahui efektivitas Sprayable Hydrogel dari kombinasi ekstrak daun songgolangit (Tridax procumbens L.) dengan ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.) dalam penyembuhan luka diabetes secara in vivo pada hewan coba tikus galur wistar.

Metode Penelitian Sprayable Hydrogel Terapi

Riset ini dilakukan selama empat bulan di beberapa tempat, yaitu sebagai berikut:

  • Uji determinasi yang dilakukan di UPT Laboratorium Herbal Materia Medica Batu,
  • Pembuatan ekstrak daun songgolangit dan kulit manggis, uji fitokimia, pembuatan Sprayable Hydrogel yang dilakukan di Laboratorium Fitokimia Fakultas Farmasi UNAIR.
  • Uji karakterisasi Sprayable Hydrogel dilakukan di Laboratorium Analisis Fakultas Farmasi; dan
  • Pengajuan ethical clearance dan uji histopatologi yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Hewan UNAIR. 

Adapun hewan coba dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan, yaitu kelompok normal, kelompok kontrol positif (Daryantulle®), kelompok kontrol negatif (matriks sediaan tanpa ekstrak) dan tiga perlakuan (F1 = 2,5%:5,0%; F2 = 5,0%:10%; F3 = 7,5%:15%).

Hasil Penelitian Inovasi Terapi Luka Diabetes

Berdasarkan uji karakterisasi, sediaan Sprayable Hydrogel memiliki pH sesuai dengan pH kulit, mengandung senyawa flavonoid, tanin, alkaloid, saponin, dan menunjukkan hasil sediaan yang homogen. Hasil uji pola penyemprotan memiliki diameter dan jarak semprot yang linier. Pada hasil uji viskositas sediaan memenuhi kriteria ideal sebagai sediaan spray gel. Hasil uji waktu kering memiliki menunjukkan formulasi F1, dan F2 memenuhi kriteria waktu kering. Pada uji stabilitas, hasil uji sentrifugasi tidak menunjukkan adanya pemisahan fase dan hasil uji sineresis menunjukkan formula F1 memiliki % penurunan berat paling rendah sehingga memiliki kestabilan yang baik dibanding formula lainnya. 

Uji efektivitas penyembuhan luka diabetes dilakukan baik secara makroskopis, maupun mikroskopis. Tahap makroskopis dinilai dengan mengukur panjang luka diabetes menggunakan penggaris. Hasil pengamatan makroskopis menunjukkan bahwa diameter luka pada Hari Ke-7 kelompok positif memiliki diameter luka yang secara signifikan lebih besar dibandingkan kelompok F1. Sedangkan penyembuhan luka diabetes dilihat secara mikroskopis melalui uji histopatologi, menunjukkan bahwa formula F1 memiliki efektivitas yang paling baik. 

Hal tersebut dapat terjadi karena hasil histopatologi pada hewan coba yang diberi perlakuan dengan sediaan F1 mencapai fase akhir proliferasi dan akan memasuki fase remodelling. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pembuluh darah telah berkurang dan jaringan epitel sudah mulai terbentuk dibanding ketika dibandingkan dengan kelompok perlakuan lainnya.

Kesimpulan Penelitian Inovasi Sprayable Hydrogel Terapi Luka Diabetes

Berdasarkan hasil riset dan analisis yang dilakukan, sediaan Sprayable Hydrogel formulasi F1 dengan kombinasi 2,5% ekstrak daun songgolangit (Tridax procumbens L.) dan 5,0% ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana) memberikan hasil uji karakterisasi dan uji stabilitas yang paling baik serta menunjukkan hasil penyembuhan luka yang paling efektif dibandingkan kelompok kontrol positif (Daryantulle®).

      Gambar 1. Penelitian langsung di Hewan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

BACA JUGA: [Stimulasi Vibrasi Massage Gun Tingkatkan Keseimbangan Dinamis Lansia]

***

Penulis: Filah Ma’mala

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro