Mahasiswa D4 TLM UNAIR Melakukan Magang Intensif di RSUD Dr. Harjono S. Ponorogo

VOKASI NEWS – Yuk ikuti mahasiswa D4 Teknologi Laboratorium Medik UNAIR Surabaya dalam mengikuti magang intensif di RSUD Dr Harjono Ponorogo untuk mengasah keterampilan teknis dan profesionalisme.

Setiap data laboratorium yang dihasilkan tidak lepas dari dedikasi, keterampilan, dan ketelitian tenaga kesehatan di baliknya. Untuk membekali diri dalam bidang ini, mahasiswa D4 TLM UNAIR Surabaya mengikuti program magang intensif di RSUD Dr. Harjono S. Ponorogo. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit rujukan yang dikenal memiliki laboratorium lengkap dan canggih.

Kegiatan magang yang berlangsung dari 23 Juni hingga 2 Agustus 2025. Kegiata ini menjadi sarana penting bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah ke dalam praktik nyata. Melalui pengalaman langsung, mahasiswa tak hanya meningkatkan kompetensi teknis, tetapi juga memperkuat etika kerja, kedisiplinan, serta komunikasi dalam lingkungan medis. 

Belajar Langsung di Jantung Pelayanan Laboratorium RSUD Dr. Harjono

Selama masa magang, mahasiswa ditempatkan secara bergilir di berbagai unit laboratorium RSUD Dr. Harjono S. Ponorogo, untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang spektrum layanan diagnostik. Salah satu area utama adalah Laboratorium Induk, yang terbagi menjadi Unit Patologi Klinik dan Mikrobiologi Klinik. Di sini, mahasiswa terlibat langsung dalam pemeriksaan hematologi, kimia klinik, imunoserologi, serta urinalisis.

Di Unit Mikrobiologi Klinik, mahasiswa mempelajari teknik identifikasi mikroorganisme patogen melalui kegiatan. Adapun kegiatan tersebut seperti pengecatan Gram, uji kepekaan antibiotik, dan pemeriksaan TCM (Tes Cepat Molekuler). Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam menunjang terapi yang rasional dan efektif bagi pasien. 

Menyelami Peran Patologi Anatomi dan Makna Diagnosis

Selain itu, mahasiswa juga menjalani penempatan di ruangan Patologi Anatomi (PA), yang berfokus pada pemeriksaan jaringan tubuh melalui prosedur histopatologi dan sitologi. Di sini, mahasiswa diperkenalkan pada proses preparasi spesimen jaringan dari pasien, mulai dari fiksasi, tissue processing yaitu serangkaian tahapan mulai dari fiksasi, dehidrasi, clearing, infiltrasi parafin, pemotongan jaringan menggunakan mikrotom, pengecatan seperti hematoxylin-eosin.  Kami juga diperkenalkan pada prosedur FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy), yaitu pengambilan sampel sel menggunakan jarum halus untuk evaluasi sitologi. Semua kegiatan dilakukan di bawah bimbingan tenaga analis dan dokter spesialis patologi anatomi. 

BACA JUGA: [Desain Label Kemasan Strategis untuk Perkuat Branding UMKM Lokal]

Mengalirkan Kehidupan Lewat Bank Darah

Di unit Bank Darah Rumah Sakit (BDRS), kami belajar tentang proses transfusi darah dari awal sampai akhir. Kami ikut membantu dalam pemeriksaan golongan darah dan rhesus, crossmatch untuk memastikan kecocokan darah antara donor dan penerima, serta pemeriksaan Direct Coobs Test. Pengalaman ini membuat kami lebih paham bagaimana alur kerja di bank darah dan pentingnya ketelitian dalam setiap langkahnya.

Tantangan di Garis Depan: Instalasi Gawat Darurat (IGD)

Di ruangan ini, mahasiswa ikut serta dalam pemeriksaan-pemeriksaan laboratorium yang dibutuhkan segera untuk mendukung keputusan klinis yang cepat. Mahaiswa ikut serta dalam pemeriksaan-pemeriksaan penting seperti darah lengkap (DL), gula darah acak (GDA), kimia klinik meliputi creatinine, ureum, dan bilirubin yang hasilnya dibutuhkan segera untuk mendukung pengambilan keputusan klinis yang cepat dan tepat.

Lebih dari Sekadar Magang: Menjadi Profesional Sejati

Dengan pengalaman menyeluruh di Laboratorium Induk (PK dan Mikrobiologi), Patologi Anatomi, BDRS, dan IGD, mahasiswa dibekali dengan wawasan praktis dan etos kerja profesional yang dibutuhkan dalam dunia pelayanan laboratorium medis. Program magang ini menjadi ajang pembentukan karakter serta mengajarkan pentingnya kerja tim, komunikasi yang efektif, dan etika profesi dalam dunia kesehatan yang nyata. Mahasiswa dilatih untuk berpikir kritis, bersikap tangguh, dan tetap menjaga integritas di tengah tekanan pekerjaan.

Dengan berakhirnya masa magang, mahasiswa tidak hanya pulang dengan sertifikat dan pengalaman, tetapi juga dengan wawasan yang lebih luas, jiwa yang lebih matang, dan kesiapan untuk melangkah ke dunia kerja profesional. Mereka membawa semangat baru untuk terus belajar, berkontribusi, dan menjadikan laboratorium sebagai tempat yang tak hanya menghasilkan data, tetapi juga menyelamatkan nyawa.

***

Penulis: Adinda Febriana dan Ladya Farras

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro