Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39
Mahasiswa Fisioterapi UNAIR Tingkatkan Kesadaran Kesehatan di Desa Randuboto Melalui Pengabdian Masyarakat 2024 - Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Mahasiswa Fisioterapi UNAIR Tingkatkan Kesadaran Kesehatan di Desa Randuboto Melalui Pengabdian Masyarakat 2024


Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

VOKASI NEWS – Mahasiswa Fakultas Vokasi UNAIR kembali melangsungkan Program Kerja Pengabdian Masyarakat tahun 2024 di Desa Randuboto.

Tujuan utama program ini adalah meningkatkan kesadaran dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat lokal. Pada tanggal 19 Oktober 2024, Himpunan Mahasiswa Fisioterapi FV UNAIR menyelenggarakan kegiatan ini mulai pukul 07.00-14.00 WIB di Desa Randuboto. Program ini dirancang untuk memberikan edukasi dan pelayanan kesehatan yang lebih optimal kepada warga desa. Dengan begitu dapat meningkatkan kualitas hidup dan keseimbangan kesehatan masyarakat setempat. 

Pelayanan kesehatan sampai saat ini masih menjadi perhatian besar bagi beberapa kalangan tenaga medis serta mahasiswa di bidang kesehatan. Masyarakat Indonesia yang sedang menderita suatu penyakit menjadi terhambat untuk datang ke tenaga medis dengan alasan keterbatasan ekonomi. Selain itu, jumlah tenaga medis yang memberikan pelayanan, dan akses pelayanan kesehatan yang masih jauh dari jangkauan rumah penduduk. Keluhan-keluhan baru mengenai kesehatan pun yang seharusnya dapat ditangani juga ikut tertunda. 

Tujuan dan Outline Kegiatan Pengmas di Desa Randuboto

Sebagai mahasiswa, memiliki peran dalam mengatasi permasalahan masyarakat dan mendukung upaya pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat perlu diperhitungkan eksistensinya. Peran mahasiswa dalam masyarakat tidaklah dibatasi pada kewajiban akademis saja, tetapi juga pada berbagai implementasi di lapangan. Mahasiswa dituntut untuk secara kritis mampu terlibat aktif dalam upaya pembangunan nasional, melalui proses belajar dan pengembangan ilmu pengetahuan yang diiringi pula dengan kerja nyata di lingkungan. Sebagai perwujudannya, pengabdian mahasiswa di bidang pembangunan masyarakat ini dapat dimulai sejak dini melalui berbagai bentuk aplikasi karya dan bakti. 

Dalam hal ini diharapkan bisa mengaplikasikan kemampuan sebagai tenaga medis melalui penyuluhan-penyuluhan dan sejumlah pengabdian lain yang tergabung dalam suatu kegiatan bernama Pengabdian Masyarakat. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat, selain itu juga dapat menanamkan nilai-nilai empati, peduli, kerja sama dalam tim, dan tanggung jawab.

Rangkaian kegiatan Pengabdian Masyarakat HIMAFIS 2024 terdiri dari 2 kegiatan pokok, yaitu pemeriksaan dan sosialisasi. Target dari pemeriksaan ini adalah anak-anak TK yang ada di desa Randuboto. Sedangkan target dari sosialisasi ini adalah para kader Randuboto Peduli Disabilitas (RPD), ibu-ibu PKK, dan juga para pengajar di beberapa TK. Sosialisasi Pengabdian Masyarakat 2024 dihadiri dan diisi sambutan oleh Prof. Dr. Tika Widiastuti, S.E., M.Si. selaku Wakil Dekan I Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.

Pemeriksaan Skoliosis dan Flat Foot di Beberapa TK Desa Randuboto

Rangkaian acara Pengabdian Masyarakat, diawali dengan pemeriksaan skoliosis dan flat foot pada anak-anak TK di desa Randuboto. Pemeriksaan tersebut dilaksanakan di 4 TK yang ada di desa Randuboto, yaitu TK Assyafiiyah, TK Dharma Wanita, TK Nurul Hikmah, dan TK Tuhfatus Shibyan. Pemeriksaan dilakukan oleh para mahasiswa panitia Pengabdian Masyarakat dengan disupervisi dan diawasi oleh para dosen program studi D-IV Fisioterapi. Dimulai dengan pengukuran tinggi badan dan berat badan, lalu pemeriksaan skoliosis dan diakhiri dengan pemeriksaan flat foot.

BACA JUGA: Menyambut Generasi Baru dengan Semangat di Welcome Party Manajemen Perhotelan 2024

Sosialisasi Mengenai Skoliosis dan Flat Foot

Sosialisasi Pengabdian Masyarakat dibuka dengan sambutan oleh Andhi Sulandra selaku Kepala Desa Randuboto. Selain itu, Prof. Dr. Tika Widiastuti, S.E., M.Si. selaku Eadek ! FV UNAIR juga turut hadir mendukung kegiatan pengabdian masyarakat ini. Kemudian, kegiatan dilanjut dengan pemaparan materi sosialisasi serta demonstrasi latihan terkait skoliosis dan flat foot. Materi disampaikan oleh panitia pengabdian masyarakat di balai desa Randuboto yang dihadiri oleh perwakilan pengurus desa, kader randuboto peduli disabilitas (RPD), ibu-ibu PKK, serta perwakilan pengajar tiap TK. 

Materi pertama disampaikan oleh Nesya Ayu Inabah selaku mahasiswa D-IV Fisioterapi semester tiga. Pada kesempatan tersebut, Nesya menyampaikan materi mengenai flat foot. Mulai dari penjelasan apa itu flat foot, bagaimana cara mengetahuinya, dampak dari flat foot, dan juga beberapa latihan yang dapat dilakukan untuk menjaga arkus kaki agar mengurangi resiko terjadinya flat foot. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Nissa Hidayatul Rohmah, mahasiswa D-IV Fisioterapi semester lima. Nissa memaparkan materi mengenai skoliosis. Mulai dari penjelasan mengenai skoliosis, ciri-ciri skoliosis, dampak skoliosis, hingga latihan-latihan yang dapat dilakukan untuk untuk mengurangi resiko terjadinya skoliosis.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab oleh peserta sosialisasi kepada para dosen program studi D-IV Fisioterapi. Kemudian, kegiatan ditutup dengan sesi dokumentasi oleh peserta, panitia, dan juga para dosen. Sosialisasi ini berjalan dengan lancar dan para peserta yang hadir sangat aktif untuk bertanya sehingga dapat menambah ilmu serta wawasan mengenai skoliosis dan flat foot.

***

Penulis: Rachma Maulidya

Editor: Puspa Anggun Pertiwi