VOKASI NEWS – Inovasi kunci motor pintar berbasis biometrik dan IoT karya mahasiswa UNAIR menggunakan sensor sidik jari memberikan perlindungan dan mencegah pencurian.
Tingginya angka pencurian sepeda motor di Indonesia menjadi latar belakang lahirnya inovasi dari Raditya Rizky Saputra, mahasiswa prodi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol FV UNAIR. Dalam tugas akhirnya, penulis merancang sebuah sistem keamanan motor berbasis biometrik dan Internet of Things (IoT). Hal ini bertujuan untuk memberikan lapisan perlindungan tambahan bagi kendaraan roda dua.
Sistem yang dikembangkan menggunakan sensor sidik jari R503 sebagai autentikasi utama. Saat pengguna yang terdaftar menempelkan sidik jarinya, sistem akan mengaktifkan relay pengapian yang memungkinkan motor menyala. Namun, jika sidik jari yang terdeteksi tidak dikenali sebanyak tiga kali, alarm otomatis akan aktif. Selanjutnya, sistem akan langsung mengirimkan notifikasi peringatan beserta lokasi GPS melalui pesan Telegram kepada pemilik kendaraan.
BACA JUGA: [Kilau Ramadhan Menyatukan Doa, Cinta, dan Kepedulian Sosial Mahasiswa UNAIR]
Komponen yang Digunakan dalam Kunci Motor Pintar
Komponen utama dalam sistem ini meliputi:
- ESP32 sebagai pusat kontrol,
- Modul SIM800L untuk koneksi GPRS,
- Ublox Neo-6M GPS untuk pelacakan lokasi,
- dan Glitch web relay sebagai jembatan komunikasi dengan bot Telegram.
Dari hasil pengujian, sistem ini menunjukkan tingkat keberhasilan 100% dalam membaca sidik jari yang terdaftar, dengan waktu respons rata-rata 2,1 detik dan pengiriman notifikasi dalam waktu sekitar 39 detik. Penggunaan teknologi seperti EEPROM untuk penyimpanan koordinat serta penggunaan relay pengapian juga menambah keandalan sistem dalam situasi darurat.
Penulis berharap agar inovasi ini bisa menjadi inspirasi bagi pengembangan sistem keamanan kendaraan di masa depan. “Dengan menambahkan teknologi yang sudah tersedia dan terjangkau, pemilik sepeda motor bisa memiliki lapisan perlindungan ekstra yang cerdas dan responsif,” ujarnya.
Penelitian ini tidak hanya menunjukkan pemahaman teknis yang kuat, tetapi juga kepekaan terhadap isu sosial yang nyata di masyarakat. Inovasi ini menjadi contoh nyata bahwa mahasiswa vokasi mampu menciptakan solusi yang aplikatif dan berdampak langsung bagi lingkungan sekitar.
***
Penulis: Raditya Rizky Saputra
Editor: Oky Sapto Mugi Saputro