Mahasiswa Perpajakan UNAIR Perdalam Wawasan Ekspor-Impor di Bea Cukai Tanjung Perak

Mahasiswa Perpajakan UNAIR Perdalam Wawasan Ekspor-Impor di Bea Cukai Tanjung Perak_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Kunjungan edukatif ke Bea Cukai Tanjung Perak untuk memperdalam wawasan ekspor-impor, memahami regulasi, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap modus penipuan.

Program Studi D-III Perpajakan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga melaksanakan kunjungan edukatif ke Kantor Bea Cukai Tanjung Perak pada Selasa (9/9). Sebanyak 150 mahasiswa mengikuti kegiatan ini yang berlangsung di auditorium kantor dengan pendampingan dosen mata kuliah kepabeanan, yakni Hanif Fadhillah, S.A., M.SEI., serta beberapa dosen pendamping lain.

Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa mengenai prosedur kepabeanan, terutama ekspor dan impor. Bea Cukai menghadirkan narasumber Mega Astia dan Annida Agustina yang bertugas pada Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi. Materi yang disampaikan berfokus pada peran Bea Cukai dalam mengawasi arus barang serta mendukung perekonomian nasional melalui kepabeanan.

Demonstrasi K9 Menarik Antusiasme

Acara diawali dengan penampilan anjing pelacak (K9) dari Bea Cukai Jawa Timur I. Demonstrasi ini memperlihatkan kemampuan anjing terlatih dalam mendeteksi barang terlarang. Pertunjukan tersebut mampu mencuri perhatian dan meningkatkan antusiasme mahasiswa sejak awal kegiatan. Setelah itu, mahasiswa mendapatkan penjelasan rinci mengenai prosedur ekspor-impor beserta regulasi yang berlaku.

Diskusi Interaktif dan Games Edukatif

Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi interaktif dalam bentuk talkshow. Diskusi dipandu oleh salah satu mahasiswa yang juga berperan sebagai Duta Vokasi Universitas Airlangga. Untuk menambah semangat, panitia menyisipkan games edukatif berbasis aplikasi Kahoot yang menguji pengetahuan mahasiswa terkait kepabeanan. Suasana menjadi lebih kompetitif karena peserta berusaha menjawab pertanyaan dengan cepat menggunakan gawai masing-masing.

Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Perak dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kesempatan belajar langsung dari praktisi. “Mahasiswa harus memanfaatkan forum ini untuk bertanya dan memahami praktik kepabeanan secara mendalam. Penguasaan pengetahuan ekspor-impor akan menjadi bekal berharga dalam menghadapi tantangan global,” ujarnya. Narasumber Mega Astia menambahkan bahwa kesadaran terhadap regulasi ekspor-impor sangat penting untuk mencegah praktik perdagangan ilegal.

Edukasi tentang Pencegahan Penipuan

Selain membahas prosedur ekspor-impor, narasumber juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap maraknya modus penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai. Annida Agustina menekankan, “Masyarakat perlu lebih waspada terhadap oknum tidak bertanggung jawab. Informasi resmi hanya disampaikan melalui kanal resmi Bea Cukai.” Edukasi ini diharapkan mampu menumbuhkan sikap kritis mahasiswa dalam menyaring informasi.

Melalui kunjungan ini, mahasiswa memperoleh pemahaman mendalam mengenai peran Bea Cukai dalam perdagangan internasional. Pengalaman langsung dengan praktisi diharapkan tidak hanya memperkuat teori yang telah dipelajari di kelas, tetapi juga menumbuhkan kesiapan generasi muda untuk bersaing di tingkat global.

[BACA JUGA: Seminar Nasional Perpajakan 2025 Bahas Regulasi PMK]

***

Penulis: Avia Sus Rahma Qayuum