Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Melakukan Analisis Pemeriksaan Pasien Secara Langsung

PKL di RS Lavalette Malang, Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Melakukan Proses Analisis Pemeriksaan Pasien Secara Langsung - elvy rofiqotul

Pendidikan tinggi tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga harus membekali mahasiswa dengan keterampilan kerja yang relevan. Dalam menghadapi persaingan dunia kerja, mahasiswa dituntut untuk memiliki kemampuan praktis dan pengalaman lapangan. Praktik Kerja Lapangan (PKL) menjadi salah satu sarana penting untuk mengasah keterampilan tersebut. Melalui kegiatan PKL, mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari, mengenal lingkungan kerja profesional, serta membangun kesiapan dalam menghadapi dunia kerja nyata.

Pada jenjang pendidikan vokasi, khususnya di program studi Teknologi Laboratorium Medik, mahasiswa semester 6 diwajibkan mengikuti kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai bagian dari kurikulum. PKL ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengaplikasikan kompetensi yang telah diperoleh selama mengikuti pendidikan di kampus pada dunia kerja yang sesungguhnya. Kegiatan ini juga melatih ketelitian, tanggung jawab, serta keterampilan komunikasi antarprofesional di lingkungan rumah sakit. Selain itu, mahasiswa mendapatkan kesempatan lebih baik karena tidak hanya berkesempatan untuk mengamati, namun mahasiswa juga diharuskan untuk terlibat langsung dengan sampel pasien dari tahapan pra-analitik, analitik, hingga memahami hasil klinis pasien pada saat proses pasca-analitik.

Profil Singkat IHC RS. Lavalette Malang

IHC RS Lavalette berdiri sejak tanggal 9 Desember 1918, merupakan salah satu unit PT Nusantara Sebelas Medika yang memiliki layanan unggulan antara lain Cancer Center, Kidney Center, Geriatric Center, dan NICU. Rumah sakit ini telah menjadi pusat pelayanan kesehatan yang dikenal dengan fasilitas dan tenaga medis yang profesional. Pada kesempatan emas ini, mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Universitas Airlangga melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama tiga bulan di lingkungan rumah sakit tersebut. Selama pelaksanaan, mahasiswa ditempatkan di berbagai unit laboratorium yang menangani pemeriksaan pasien secara langsung. Situasi klinis yang dinamis di IHC RS Lavalette memberikan gambaran nyata tentang praktik laboratorium di fasilitas kesehatan rujukan.

Pasien Datang untuk Melakukan Pemeriksaan Laboratorium

IHC RS Lavalette menyediakan berbagai macam pemeriksaan yang ada seperti : pemeriksaan fungsi hati, fungsi ginjal, darah lengkap, urine lengkap, imunoserologi, hormon, dan lain sebagainya. Pada kesempatan ini , mahasiswa dianjurkan untuk bisa mengidentifikasi jenis pemeriksaan yang dilakukan kemudian staff laboran melakukan pengambilan darah vena pada pasien. Pasien rawat jalan yang telah mendaftar pada saat proses administrasi rumah sakit akan masuk pada ruang sampling. Staff laboran yang mendampingi mahasiswa melakukan validasi identitas pasien dengan menanyakan pertanyaan yang aktif tidak pasif sesuai dengan SOP IHC RS Lavalette. Setelah validasi identitas pasien, mahasiswa melakukan preparasi alat dan mengidentifikasi jenis pemeriksaan dengan tabung vacutainer yang benar. Ketika dirasa telah tuntas dan pasien telah di flebotomi, sampel tersebut akan diberikan label barcode pemeriksaan yang telah diverifikasi oleh staff laboran untuk dilakukan pemeriksaan di ruang proses.

Pemeriksaan Sampel Pasien

Tahapan pemeriksaan ini dimulai dengan memastikan kembali sampel yang telah ada di ruang proses oleh mahasiswa dan juga staf laboran. Jika identitas dan kondisi sampel sudah benar, maka proses pemeriksaan dapat dilanjutkan sesuai prosedur yang berlaku. Mahasiswa berkesempatan langsung untuk melakukan pemeriksaan dengan menggunakan alat sesuai dengan permintaan pemeriksaan pasien. Selama kegiatan ini, mahasiswa juga dibimbing untuk memahami prinsip kerja alat dan interpretasi awal hasil laboratorium. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat lebih terampil dan teliti dalam setiap tahapan pemeriksaan laboratorium klinik.

Tahapan Validasi Hasil Sampel Pasien

Sampel yang telah diproses oleh alat akan terhubung langsung dengan Laboratory Information System (LIS) sehingga hasil yang dikeluarkan akan muncul langsung pada komputer laboratorium RS. Hasil akan dilihat terlebih dahulu oleh staff laboratorium kemudian di validasi oleh dokter penanggung jawab. Pada proses ini mahasiswa diajarkan apakah sampel hasil yang telah keluar sesuai dengan diagnosa dan riwayat pasien atau tidak, ketika hasil keluar terpantau tidak selaras dengan hasil dan riwayat pasien maka hasil tidak boleh dikeluarkan terlebih dahulu. Pemeiksaan akan diulang dan apabila hasil masih sama maka laboran akan meminta sampel ulang untuk diperiksa.

Penulis : Maulana Biagi Zaen, dan Elvy Rofiqotul Hidayah