Mahasiswa UNAIR Ajak Siswa SD di Desa Bening Mojokerto Kenali Aksi 3M

Mahasiswa UNAIR Ajak Siswa SD di Desa Bening Mojokerto Kenali Aksi 3M_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Dalam rangka mendorong gaya hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan, sekelompok mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) yang tergabung dalam tim BBK 5 melaksanakan program kerja kegiatan edukatif. Kegiatan ini memiliki tema Aksi 3M: Menguras, Menutup, dan Mengubur. Kegiatan ini ditujukan kepada siswa-siswi SD Bening sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sejak dini. Aksi 3M dikenal sebagai metode sederhana namun efektif untuk mengurangi risiko penyebaran nyamuk Aedes Aegypti. Oleh karena itu, edukasi sejak dini dinilai penting agar siswa dapat berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Serangkaian Kegiatan Aksi 3M

Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi dasar mengenai bahaya nyamuk DBD dan cara pencegahannya melalui Aksi 3M. Materi disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa, disertai dengan gambar ilustratif dan alat bantu visual. Untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, kegiatan ini juga dilengkapi dengan kuis ringan dan permainan edukatif. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya serap siswa terhadap informasi yang diberikan. Siswa tampak antusias dan bersemangat saat mengikuti sesi tanya jawab dan praktik langsung.

BACA JUGA: [Wearable Technology: Inovasi Terkini dalam Pemantauan Kesehatan Real-Time]

Kegiatan edukasi Aksi 3M ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan hidup bersih dan sehat kepada siswa sejak dini. Dengan menyasar anak-anak usia sekolah, informasi yang disampaikan dapat diteruskan kepada keluarga dan lingkungan sekitar. Anak-anak diharapkan mampu menjadi agen perubahan di rumah masing-masing. Peran mereka dalam mengingatkan orang tua untuk menjaga kebersihan menjadi nilai tambah dari program ini. Edukasi yang diterima di sekolah diharapkan menjadi awal dari perubahan perilaku di tingkat keluarga. 

Tujuan Pelaksanaan Kegiatan bagi Mahasiswa dan Masyarakat

Program ini tidak hanya menjadi sarana edukasi tetapi juga bentuk pengabdian nyata mahasiswa kepada masyarakat. Melalui pendekatan yang menyenangkan dan interaktif, mahasiswa berkontribusi langsung dalam upaya pencegahan penyakit berbasis lingkungan. Siswa di SD Bening menjadi sasaran utama karena masih terbatasnya akses terhadap informasi kesehatan. Oleh karena itu, kegiatan semacam ini sangat relevan dengan kebutuhan di daerah pedesaan. Dampaknya tidak hanya jangka pendek tetapi juga berkelanjutan.

Melalui kolaborasi antara tim BBK 5 Universitas Airlangga, sekolah, dan kegiatan edukasi Aksi 3M diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat desa. Mahasiswa Unair turut serta dalam proses pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan nonformal. Kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh praktik baik dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat. Semangat dan kesadaran kolektif yang terbentuk dari kegiatan ini menjadi modal penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat. Edukasi sejak dini menjadi langkah awal yang menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan jangka panjang. 

***

Penulis : Nurhidayati Meilanda

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro

https://ejournal.itn.ac.id/
https://jurnalfe.ustjogja.ac.id/
https://roaseg.ucad.sn/
https://lms.ikippgribojonegoro.ac.id/xnxx/
https://sipresma.ft.undip.ac.id/storage/views/xnxx/