Manfaat Terapi Refleksi Kaki terhadap Tekanan Darah Lansia Hipertensi: Riset Mahasiswa Vokasi UNAIR

VOKASI NEWS – Manfaat terapi refleksi kaki terhadap tekanan darah lansia hipertensi, sebuah riset mahasiswa Fakultas Vokasi UNAIR.

Seiring bertambahnya usia, lansia rentan mengalami masalah kesehatan, salah satunya hipertensi. Proses degeneratif, seperti penurunan elastisitas pembuluh darah dan penurunan fungsi kardiovaskular, berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. Hipertensi sering disebut “silent killer” karena gejalanya yang tidak terlihat. Menurut Simorangkir dkk., (2022), hipertensi merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas, terutama pada lansia.

Hipertensi dan Risiko pada Lansia

Tekanan darah tinggi pada lansia dapat menyebabkan komplikasi. Komplikasi yang ditimbulkan seperti lesi pada substansia alba di otak. Hal itu berdampak pada keseimbangan postural, meningkatkan risiko jatuh, serta morbiditas dan mortalitas (Shen dkk., 2015; Noohu dkk., 2014). Oleh karena itu, pengelolaan hipertensi secara efektif sangat penting untuk menjaga kesehatan lansia. Salah satu metode non-farmakologis yang dapat membantu menurunkan tekanan darah adalah terapi refleksi kaki, yang berfungsi untuk memperlancar aliran darah melalui titik-titik saraf tertentu (Sihotang, 2021; Ramayanti dan Etika, 2022).

Desain Penelitian Mahasiswa Vokasi UNAIR

Penelitian Mahasiswa Vokasi UNAIR bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh terapi refleksi terhadap perubahan tekanan darah pada lansia hipertensi di Puskesmas Dupak Surabaya. Menggunakan desain quasi eksperimental dengan rancangan pre-test and post-test control group, penelitian melibatkan 56 subjek yang dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kontrol. Kelompok perlakuan menerima terapi pijat refleksi selama 30 menit dua kali seminggu selama 4 minggu, selain mengonsumsi obat amlodipine 5mg, sedangkan kelompok kontrol hanya mengonsumsi obat.

BACA JUGA: KNV 2024, Kolaborasi 3 Bidang Soroti Potensi Kecerdasan Buatan Era Digital

Hasil Penelitian

Analisis data menunjukkan hasil yang signifikan pada kelompok perlakuan, dengan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik secara signifikan (Sig. 0,000), sedangkan pada kelompok kontrol tidak ditemukan perbedaan yang signifikan. Berdasarkan uji independent t-test dan mann-whitney, terdapat perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan dan kontrol dalam menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Penelitian Mahasiswa Vokasi UNAIR menyimpulkan bahwa pijat refleksi efektif dalam menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi.

***

Penulis : Rainnanda Maryamoren Presdyasmara

Pembimbing : Edith Frederika Puruhito, S.KM, M.Sc. (MedSci) ; Dr. Purwo Sri Rejeki, dr., M.Kes, AIFO

Program Studi : D4 Pengobat Tradisional

Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR