VOKASI NEWS – Gedung PTPN I Regional 4 yang sebelumnya difungsikan sebagai kantor pusat Handelsvereeniging Amsterdam (HVA), mencerminkan pengaruh besar korporasi perkebunan Belanda dalam mengelola komoditas strategis . Contohnya seperti gula, karet, dan teh di wilayah timur Hindia Belanda. Struktur monumental ini berdiri di Jalan Krembangan No. 1 Surabaya memegang posisi signifikan dalam sejarah ekonomi perkebunan kolonial.
Gaya arsitekturnya yang bercorak Eklektisisme Tropis tampak pada langit-langit tinggi, jendela lebar, serta kaca patri bertema kota pelabuhan kolonial. Ornamen seperti relief porselen pabrik, ukiran nama perancang, hingga lambang negara yang menggantikan simbol kolonial, menegaskan kesinambungan peran gedung ini dalam sistem administrasi negara hingga hari ini.
Penyusunan Video Profil Observasi Historis
Pembuatan video profil dilakukan berdasarkan perencanaan sistematis yang menggabungkan studi arsip, observasi visual, dan wawancara internal. Pengumpulan data difokuskan pada rekam jejak administratif dan arsitektural, mencakup dokumen kelembagaan serta eksplorasi langsung terhadap bangunan. Proses ini memberikan fondasi kuat bagi penulisan naskah dan pemetaan adegan visual. Wawancara dengan unit humas dan pengelola aset menghasilkan informasi rinci tentang penggunaan ruang dan pergeseran fungsional gedung.
Perekaman gambar difokuskan pada bagian interior dan eksterior dengan nilai naratif tinggi seperti tangga spiral, relief perunggu, dan kaca patri. Penyuntingan akhir dilakukan secara presisi menggunakan perangkat lunak profesional agar menghasilkan alur visual yang terstruktur, padat informasi, dan komunikatif.
Narasi Visual dalam Penyampaian Sejarah Perkebunan
Struktur narasi dalam video dibentuk secara kronologis dengan pembagian yang mencakup masa kolonial, nasionalisasi tahun 1958, dan keberlangsungan fungsi administratif di bawah naungan BUMN. Penyusunan adegan mengikuti logika spasial gedung, yang memudahkan penonton memahami fungsi tiap ruang dalam konteks historis.
Narasi suara disampaikan secara berurutan dan disesuaikan dengan visual yang tampil, menghasilkan kesinambungan antara isi narasi dan gambar. Setiap visual merepresentasikan aspek penting dari bangunan baik interior maupun eksterior yang menegaskan perubahan struktur dan makna simbolik bangunan. Format penyampaian ini dirancang agar informasi sejarah dapat diterima secara utuh, mudah dipahami, dan tetap bernilai akademik.
Visualisasi Gedung PTPN sebagai Upaya Pelestarian Informasi Sejarah
Video profil Gedung PTPN I Regional 4 berperan sebagai sarana pelestarian memori arsitektural yang menggabungkan data historis dengan tampilan visual yang faktual. Setiap pengambilan gambar menampilkan struktur fisik, memperlihatkan keterhubungan antara desain bangunan dengan sejarah perkebunan kolonial dan transisi institusionalnya. Komponen arsitektur seperti tangga spiral, kaca patri, dan ornamen dinding digunakan sebagai sumber informasi yang selama ini belum terungkap secara luas dalam bentuk dokumentasi visual.
Pengemasan narasi sejarah ke dalam video profil memperkuat daya jangkau informasi dan memperluas pemahaman publik terhadap nilai historis bangunan. Produksi ini menegaskan bahwa penyampaian sejarah dapat diwujudkan secara nyata dan dapat diakses lebih luas, tanpa kehilangan akurasi maupun integritas akademik.
BACA JUGA: [Tingkatkan Daya Tahan Kardiorespirasi, Dengan Rutin Berjalan!]
***
Penulis: Erna Anggraeni
Editor: Oky Sapto Mugi Saputro