VOKASI NEWS – Menerapkan 3S (Senyum, Sapa, Salam) di lingkungan Vokasi Universitas Airlangga untuk membangun kehangatan di lingkungan kampus.
Di balik beton dan buku, lingkungan kampus adalah rumah bagi kehidupan akademis, sosial, dan pribadi. Tapi terkadang, kehangatan dan keramahan bisa terasa sulit ditemukan di tengah-tengah kepadatan tugas dan tekanan. Inilah mengapa pentingnya menerapkan konsep sederhana seperti 3S: Senyum, Salam, dan Sapa, menjadi semakin penting. Mari kita jelajahi lebih dalam mengenai bagaimana penerapan konsep ini dapat membangun kehangatan di lingkungan kampus.
Senyum: Kekuatan Tersembunyi yang Membuka Pintu
Senyum adalah bahasa universal yang menghubungkan orang dari berbagai latar belakang. Di lingkungan kampus, senyum bisa menjadi kunci kehangatan dan kedekatan. Sebuah senyum hangat saat bertemu di lorong kampus atau di ruang kuliah bisa membuat orang merasa diterima dan dihargai. Bahkan di balik masker wajah, senyum bisa terlihat di mata. Inilah kekuatan senyum yang tak ternilai harganya, mampu membuka pintu komunikasi yang lebih dalam dan mempererat hubungan antarindividu di lingkungan kampus.
Salam: Panggilan untuk Menghargai Kehadiran
Salam adalah bentuk sederhana dari pengakuan dan penghargaan terhadap kehadiran seseorang. Sebuah sapaan ramah saat bertemu di kantin atau di perpustakaan bisa menjadi awal dari pertemanan yang berharga. Dalam sebuah komunitas kampus yang ramah, salam bukan hanya sekedar kata-kata, tapi merupakan ungkapan dari rasa hormat dan kepedulian terhadap sesama. Dengan memberikan salam yang tulus, kita secara tidak langsung mengakui keberadaan setiap individu dalam komunitas kampus, sehingga menciptakan lingkungan yang inklusif dan bersahabat.
Sapa: Langkah Pertama Menuju Keterlibatan
Sapaan adalah tindakan konkret untuk membuka dialog dan memperluas jejaring sosial. Saat kita menyapa seseorang yang baru atau yang sudah kita kenal di lingkungan kampus, kita memberikan sinyal bahwa kita siap untuk berinteraksi dan berbagi pengalaman. Sebuah sapaan hangat di koridor kampus bisa menjadi titik awal dari diskusi yang menginspirasi atau kolaborasi yang produktif. Melalui sapaan yang ramah, kita dapat memperluas cakrawala sosial kita dan membangun jaringan yang kuat di lingkungan kampus.
Membangun Kehangatan Bersama
Dalam kesibukan dan dinamika kehidupan kampus, seringkali kita melupakan kekuatan sederhana dari senyum, salam, dan sapa. Namun, penerapan konsep 3S ini bisa menjadi kunci untuk membangun kehangatan dan kedekatan di lingkungan kampus. Dengan senyum yang hangat, salam yang tulus, dan sapaan yang ramah, kita dapat menciptakan lingkungan kampus yang inklusif, bersahabat, dan membanggakan. Jadi, mari kita bersama-sama menerapkan konsep 3S ini dan membentuk komunitas kampus yang lebih hangat dan harmonis untuk masa depan yang lebih baik.
BACA JUGA: Kisah Inspiratif untuk Mahasiswa Vokasi dari Maestro Musik, Ludwig van Beethoven
***
Penulis: Ayisya Alexandra
Editor: Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR