VOKASI NEWS – Dalam era digitalisasi, data menjadi aset penting bagi kelancaran operasional suatu perusahaan, termasuk di industri perhotelan. Salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah kesalahan penulisan data. Hal ini terutama pada sistem inventory yang mengelola ribuan item barang setiap harinya. Kesalahan kecil seperti perbedaan format penulisan, penggunaan singkatan yang tidak konsisten, atau kelalaian dalam mencantumkan spesifikasi dapat berdampak besar pada akurasi informasi yang dihasilkan.
Banyak penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab kesalahan penulisan pada sistem inventory, menganalisis dampaknya terhadap operasional, serta merumuskan langkah-langkah pencegahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kesalahan berasal dari kurangnya standar baku penulisan data. Selain itu juga keterbatasan pelatihan staf, dan minimnya pengawasan saat proses input dilakukan.
Dampak dari kesalahan penulisan ini tidak bisa dianggap sepele. Data yang tidak akurat dapat menghambat proses pencarian barang, memicu double entry, hingga menyebabkan perbedaan stok antara sistem dan kondisi nyata di gudang. Kondisi ini berpotensi menimbulkan pemborosan biaya, mengganggu proses pengadaan barang, bahkan mempengaruhi hasil laporan keuangan.
BACA JUGA: [Prosedur Penyusunan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan pada Maloklusi Deep Bite]
Solusi atas Kesalahan Penulisan Data
Untuk mengatasi permasalahan ini, penelitian merekomendasikan penerapan Standard Operating Procedure (SOP) penulisan data yang jelas dan seragam. SOP ini mencakup format penulisan nama barang, penggunaan singkatan resmi, pemberian kode unik, hingga prosedur verifikasi sebelum data diunggah ke sistem. Selain itu, pelatihan rutin bagi staf yang terlibat dalam penginputan data menjadi langkah penting untuk meningkatkan pemahaman dan keseragaman dalam penerapan SOP.
Pemanfaatan teknologi juga menjadi solusi yang efektif. Sistem inventory dapat dilengkapi dengan fitur validasi otomatis yang mendeteksi kesalahan pengetikan atau duplikasi data. Dengan begitu, kesalahan dapat diminimalkan sejak tahap awal input, sehingga kualitas data tetap terjaga.
Penelitian serupa juga menegaskan bahwa meminimalkan kesalahan penulisan bukan sekadar tugas administratif, melainkan langkah strategis untuk menjaga keakuratan data. Data yang akurat akan mendukung pengambilan keputusan yang tepat, memperlancar koordinasi antar departemen, serta meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.
Dengan penerapan prosedur yang konsisten dan pemanfaatan teknologi yang tepat, perusahaan dapat membangun sistem data yang lebih andal, mengurangi risiko kesalahan, dan memastikan setiap keputusan bisnis didasarkan pada informasi yang valid dan terpercaya.
***
Penulis: Irma Azahra Julieta Cahyani
Editor: Oky Sapto Mugi Saputro