Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39
Mencegah Diare pada Anak Usia Sekolah Melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) - Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Mencegah Diare pada Anak Usia Sekolah Melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

VOKASI NEWS – Permasalahan diare belakangan ini masih menjadi penyakit global yang terjadi tiap tahunnya. Hingga saat ini, penyakit ini masih menjadi masalah yang signifikan di tengah masyarakat terutama di kalangan anak-anak (Rahayu & Maulina, 2019). Hal ini disebabkan kurangnya sanitasi dan standar kebersihan yang rendah. 

Kurangnya kepatuhan anak mengenai perilaku hidup bersih dan sehat merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya diare. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya diare seperti perilaku cuci tangan yang kurang baik, membuang sampah sembarangan, dan mengonsumsi makanan atau jajanan sembarangan di sekolah (Aspiah & Mulyono, 2020).

Karakteristik Anak Usia Sekolah

Karakteristik perkembangan anak pada kelas pertama sekolah dasar menggambangkan tahap perkembangan awal yang penting dalam kehidupan anak. Rentang usia ini merupakan periode singkat namun penting dalam perkembangan anak. Di Masa ini, penting untuk mendorong potensi yang dimiliki anak-anak untuk memaksimalkan potensi mereka (Sabani, 2019). Anak pada usia sekolah rentan terhadap berbagai penyakit, terutama diare. 

Faktor ini disebabkan oleh kebiasaan anak-anak sekolah dalam mengkonsumsi jajanan tanpa pengawasan. Selain itu juga kurangnya kebiasaan cuci tangan pada saat sebelum makan, yang dapat memfasilitasi masuknya segala kuman penyakit ke dalam tubuh (Nindi Cahyani dkk., 2022). Pada tahap ini, pengawasan kesehatan anak menjadi penting karena mencerminkan proses tumbuh kembang yang teratur. 

Pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat menjadi jelas untuk mencegah kejadian diare pada anak. Hal ini seringkali disebabkan oleh kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan pribadi dan menjadikan mencuci tangan sebelum makan sebagai kebiasaan sehari-hari (Yusria, 2020). Kegiatan PHBS menjadi peranan penting yang dapat diterapkan sedini mungkin. Dengan begitu dapat menjadikan kebiasaan yang positif dalam menjaga kesehatan sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit diare (Gultom dkk., 2018).

Strategi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sebagai Pencegahan Diare

Upaya dalam menanggulangi permasalahan ini yaitu melalui program pemerintah mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Program ini merupakan sekumpulan kegiatan maupun perilaku yang dapat dipraktikkan oleh seluruh warga sekolah dan masyarakat lingkungan sekolah. Program ini bertujuan untuk merubah sikap warga sekolah dan masyarakat sekitar lingkungan sekolah yang sebelumnya tidak sehat menjadi lebih sehat. Dengan begitu, nantinya dapat mencegah timbulnya masalah penyakit, meningkatkan kesehatan, dan berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat (Kemenkes RI, 2023). 

Mengkonsumsi jajanan secara sembarangan dapat mengancam kesehatan anak-anak sekolah. Alasannya karena seringkali proses persiapan dan penyajian jajanan tersebut tidak memenuhi standar kebersihan yang pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya diare. Perilaku hidup bersih dan sehat yang baik akan menjadikan resiko terjadinya diare lebih rendah. Memiliki tingkat perilaku hidup bersih dan sehat yang baik akan membuat seorang anak lebih peduli dengan kesehatan dirinya sendiri. 

BACA JUGA: Audit Investigasi atas Kecurangan Dugaan Penggelapan Keuangan pada Sekolah Pintar

Perilaku hidup bersih dan sehat memegang peranan penting dalam menangani kejadian diare pada anak sekolah. Dengan menerapkan perilaku cuci tangan yang tepat, penggunaan air bersih dan sabun sebelum makan atau setelah melakukan aktivitas di lingkungan sekolah, anak-anak dapat mengurangi risiko terpapar bakteri dan virus penyebab diare. Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan menghindari konsumsi makanan yang tidak higienis juga merupakan langkah penting dalam pencegahan diare.

***

Penulis: Nita Nur Amelia

Editor: Puspa Anggun Pertiwi