VOKASI NEWS – Meneliti gigi tiruan lengkap lepasan resin akrilik dengan kasus torus palatinus besar.
Kehilangan gigi merupakan salah satu permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang paling umum dengan prevalensi mencapai 57,6%. Kehilangan gigi tidak hanya berdampak pada estetika, tetapi juga menimbulkan gangguan pengunyahan dan gangguan sendi temporomandibular (TMD). Untuk mengatasi masalah ini, gigi tiruan lengkap lepasan berbahan resin akrilik sering digunakan karena selain biayanya yang relatif terjangkau, penggunaannya pun mudah dilepas dan dipasang oleh penderita.
Namun, pada beberapa kasus, seperti adanya torus palatinus, gigi tiruan menghadapi tantangan tersendiri. Torus palatinus adalah tonjolan tulang yang terbentuk di daerah langit-langit mulut (palatum). Dalam kasus yang dibahas ini, torus berbentuk spindle dengan diameter lebih dari 4 cm, tergolong torus palatinus besar, yang dapat menyebabkan ketidakstabilan gigi tiruan.
Hubungan Torus Palatinus dengan Gigi Tiruan Lengkap Lepasan
Torus palatinus memberikan tantangan signifikan dalam pembuatan gigi tiruan lengkap lepasan. Hal itu karena area ini sangat rentan terhadap iritasi jika tekanan dari basis protesa tidak diperhatikan. Oleh karena itu, dalam pembuatan gigi tiruan, basis protesa harus didesain agar tidak menyentuh torus palatinus guna menghindari tekanan berlebih yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit.
Desain Gigi Tiruan Lengkap Lepasan dengan Torus Palatinus
Pembuatan model kerja yang tepat sangat penting, dimulai dengan penggunaan sendok cetak individual yang memiliki outline sekitar 2 mm di atas area vestibular dan 2 mm di belakang fovea palatina. Langkah ini memastikan protesa terpasang dengan nyaman. Selain itu, lapisan tinfoil ganda dipasang di atas torus palatinus untuk melindungi jaringan keras di langit-langit mulut dari tekanan terus-menerus. Hal itu jika tidak dihindari dapat menimbulkan rasa sakit pada pasien.
BACA JUGA: KNV 2024, Kolaborasi 3 Bidang Soroti Potensi Kecerdasan Buatan Era Digital
***
Penulis : Nova Natasha Kizchairani
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR
