Menelusuri Jejak Sunan Ampel di Surabaya: Warisan Islam yang Hidup Hingga Kini

Menelusuri Jejak Sunan Ampel di Surabaya: Warisan Islam yang Hidup Hingga Kini_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Situs sejarah dakwah Sunan Ampel di Surabaya dalam pemanfaatan media digital sebagai sarana edukasi generasi muda tentang warisan Islam di Jawa.

Surabaya merupakan salah satu kota penting dalam sejarah penyebaran Islam di Indonesia. Selain dikenal sebagai Kota Pahlawan, kota ini menyimpan warisan dakwah dari tokoh Wali Songo, yakni Raden Rahmat atau Sunan Ampel. Jejaknya masih bisa ditemukan hingga kini, terutama di kawasan Ampel yang menjadi pusat kegiatan religius dan ziarah.

Sunan Ampel berperan penting dalam menyebarkan Islam di Jawa pada abad ke-15. Lahir di Champa (sekarang wilayah Vietnam), ia datang ke Nusantara dan membangun jaringan dakwah melalui pendekatan budaya serta pendidikan. Salah satu kontribusinya adalah pendirian pesantren di Ampeldenta, yang menjadi cikal bakal penyebaran ajaran Islam di wilayah tersebut.

Situs Sejarah Dakwah Sunan Ampel

Kawasan Ampel menyimpan berbagai situs bersejarah yang berkaitan erat dengan perjuangan Sunan Ampel dalam menyebarkan ajaran Islam. Salah satu di antaranya adalah Masjid Rahmat Kembang Kuning, yang dahulu merupakan langgar kecil dalam perjalanan Sunan Ampel menuju Ampeldenta. Kini masjid tersebut aktif digunakan oleh masyarakat setempat.

Masjid Ampel juga menjadi simbol penting. Dibangun pada 1421, masjid ini menampilkan arsitektur yang menggabungkan unsur Jawa, Arab, dan Tionghoa. Selain tempat ibadah, masjid ini juga dikelilingi oleh kompleks makam yang menjadi lokasi ziarah. Di dalamnya terdapat makam Sunan Ampel, istri beliau Nyai Condrowati, dan para murid seperti Mbah Sholeh dan Mbah Shonhaji.

Salah satu peninggalan unik lainnya adalah Sumur Ampel, yang dipercaya sebagai sumber air yang digali oleh Sunan Ampel dan pengikutnya. Hingga kini, sumur tersebut masih digunakan dan diyakini membawa keberkahan. Jalan menuju Masjid Ampel juga memiliki lima gapura yang melambangkan rukun Islam, mencerminkan nilai-nilai dasar yang diajarkan oleh Sunan Ampel.

[BACA JUGA: BBK5 UNAIR  Upayakan Investasi Kesehatan Sejak Dini]

Dakwah dalam Format Digital

Dalam upaya memperkenalkan sejarah Islam kepada generasi muda, sejumlah mahasiswa Universitas Airlangga memproduksi video animasi edukatif yang menceritakan kisah Sunan Ampel. Video ini dirancang menggunakan platform digital seperti Canva dan CapCut, dan disebarluaskan melalui media sosial serta YouTube.

Penggunaan media visual terbukti mampu menarik minat audiens muda terhadap sejarah lokal. Narasi ringan, visual yang menarik, serta pendekatan storytelling menjadi nilai tambah dalam menyampaikan pesan moral dan nilai keislaman yang bersumber dari perjuangan Sunan Ampel.

Pelestarian nilai sejarah tidak hanya dilakukan melalui kunjungan fisik, tetapi juga melalui pendekatan digital yang relevan dengan perkembangan teknologi saat ini. Dengan demikian, warisan budaya dan spiritual dapat tetap hidup dan dikenali lintas generasi.

***

Penulis: Dwi Safira Aprilia

https://ejournal.itn.ac.id/
https://jurnalfe.ustjogja.ac.id/
https://roaseg.ucad.sn/
https://lms.ikippgribojonegoro.ac.id/xnxx/
https://sipresma.ft.undip.ac.id/storage/views/xnxx/