VOKASI NEWS – SIMOPs (Simultaneous Operations) adalah kegiatan independen yang mencakup dua atau lebih pekerjaan yang berlangsung bersamaan di suatu lingkungan. Pekerjaan-pekerjaan ini memiliki potensi untuk saling bentrok, mengganggu proses, atau mentransfer risiko antar satu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya. Tujuan dari Simultaneous Operations adalah untuk mengelola potensi konflik yang timbul dari pekerjaan simultan melalui perencanaan, komunikasi, dan eksekusi yang efektif. Selain itu juga guna mencegah kerugian baik cedera personal maupun kerugian material aset perusahaan.
Pekerjaan simultan dalam SIMOPs sering kali dilakukan oleh tim multidisiplin dan memerlukan komunikasi yang kompleks. Hal tersebut bertujuan agar risiko antar pekerjaan tidak saling mentransfer. Contoh pekerjaan yang memerlukan penerapan SIMOPs meliputi commissioning dan decommissioning, pekerjaan produksi dan konstruksi, pengeboran dekat dengan proses produksi, lifting dan rigging, serta pekerjaan fabrikasi. Semua pekerjaan ini memerlukan perencanaan, komunikasi, dan penilaian risiko untuk meminimalisir kemungkinan risiko yang terjadi.
Mengetahui Kategori dan Kunci Keberhasilan SIMOPs
Simultaneous Operations terbagi menjadi dua kategori, yaitu rutin dan non-rutin. SIMOPs rutin adalah aktivitas yang sudah teridentifikasi dalam matriks dan tercakup dalam prosedur tertulis yang ada dan disetujui. Sedangkan non-rutin adalah aktivitas yang tidak teridentifikasi dalam matriks. Biasanya, non-rutin memerlukan perencanaan detail serta evaluasi risiko oleh ahli di bidangnya, yang kemudian harus disetujui oleh manajemen sesuai dengan risiko yang tersisa.
Kunci keberhasilan pelaksanaan SIMOPs adalah berbagi informasi yang diperlukan dan mengkoordinasikan pihak-pihak yang terlibat dengan baik. Dalam pengoperasiannya, terdapat kolaborasi pekerjaan dengan tujuan yang sama: produksi berkelanjutan yang aman tanpa kejadian yang tidak diinginkan. Beberapa peran penting dalam pelaksanaan SIMOPs antara lain manajer konstruksi/produksi, manajer komisioning, perwakilan operator, manajer HSE lokasi, dan pekerja ahli bidang.
Tahapan Penting dalam Pelaksanaan Simultaneous Operations
Adapun terdapat tiga tahapan penting dalam pelaksanaan Simultaneous Operations yaitu sebagai berikut:
- Perencanaan Awal: Persiapan awal dilakukan untuk mencegah kemungkinan kecelakaan saat operasi berlangsung. Langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi persiapan dokumen pendukung pekerjaan, identifikasi tata letak dan skenario, serta identifikasi bahaya SIMOPs.
- Pelaksanaan SIMOPs Pekerjaan simultan dilakukan secara terstruktur sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Kepatuhan terhadap prosedur dan komunikasi yang jelas adalah kunci keberhasilan. Hal-hal yang harus diperhatikan termasuk pekerjaan sesuai dengan tata letak, pekerjaan yang dilakukan sesuai izin kerja, penerapan SOP dan IK yang ada, penggunaan APD yang sesuai, pengawasan oleh Supervisor atau PIC, komunikasi saat membutuhkan interupsi pekerjaan, dan mitigasi bahaya area kerja.
- Proses Komunikasi Komunikasi yang jelas dan diskusi yang baik sangat penting dalam keberlangsungan SIMOPs. Supervisor atau PIC harus berkomunikasi dengan personil yang bertanggung jawab dari berbagai operasi untuk mendiskusikan kegiatan yang diharapkan, baik pada awal pekerjaan, awal setiap shift, maupun saat diperlukan. Informasi mengenai masalah khusus dan tindakan yang tepat harus dikomunikasikan kepada semua pihak yang terlibat.
Dengan demikian, penerapan Simultaneous Operations yang efektif dapat memastikan operasi yang aman, mengurangi risiko kecelakaan, dan menjaga kelancaran produksi tanpa gangguan. Penilaian risiko yang tepat dan koordinasi yang baik antar berbagai pihak sangat penting untuk mencapai tujuan ini.
***
Penulis: Dimas Rahman Maulana
Editor: Puspa Anggun Pertiwi