Mengenal Pemeriksaan SGOT, SGPT, dan HBsAg untuk Diagnosis Pasien dengan Infeksi Hepatitis B

VOKASI NEWS – Mengetahui jenis-jenis prosedur diagnosis infeksi Hepatitis B menggunakan pemeriksaan SGOT, SGPT, dan HbsAg.

Hepatitis B adalah infeksi hati yang disebabkan oleh hepatitis B virus (HBV). Penularan infeksi tersebut dapat menyebar secara horizontal melalui kontak dengan cairan tubuh (darah, air mani, dan cairan vagiina) yang terinfeksi dan vertikal melalui penularan dari ibu ke bayinya. Jenis pemeriksaan laboratorium yang dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi hepatitis B adalah tes fungsi hati, seperti Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dan Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) serta tes serologi, yaitu Hepatitis B surface Antigen (HBsAg). Agar mengenal lebih lanjut terhadap pemeriksaan di atas, simak ulasan berikut ini!

Mengenal Pemeriksaan Hepatitis Menggunakan SGOT

Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase adalah enzim yang dapat mengkatalisis transfer reversibel gugus amino antara aspartat dan glutamat. Enzim ini biasanya ditemukan pada sel jantung, hati, otot rangka, ginjal, otak, pankreas, limpa, dan paru. Kadar normal SGOT dalam tubuh, yaitu 5-40 IU/L. Apabila terjadi peningkatan kadar SGOT yang melebihi kadar normal maka dapat menandakan adanya kelainan atau kerusakan sel hati. Pada pasien hepatitis B, virus dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan sel-sel hati. Hal ini dapat menyebabkan kadar SGOT dalam tubuh meningkat. 

BACA JUGA: Ekualisasi Pajak: Salah Satu Upaya Mempersiapkan Pemeriksaan Pajak

Mengetahui Pengertian SGOT

Serum Glutamic Pyruvic Transaminase adalah enzim yang dihasilkan oleh sitosol yang terlibat dalam glukoneogenesis yang mengkatalisis aminasi α ketoglutarat dari alanin untuk menghasilkan piruvat dan glutamat. Enzim ini banyak ditemukan di dalam sel hati, sehingga efektif untuk mendiagnosis hepatoseluler. Kadar normal SGPT dalam tubuh, yaitu 7-56 IU/L. Peningkatan kadar SGPT di dalam tubuh dapat menandakan adanya kelainan dan peradangan hati. 

Pemeriksaan SGOT dan SGPT tidak hanya digunakan untuk melihat derajat kerusakan hati akibat HBV, tetapi juga dapat digunakan untuk melihat efektivitas suatu terapi ditandai dengan kadar SGOT dan SGPT yang berangsur menurun hingga menjadi normal yang dapat diketahui dari pemeriksaan laboratorium secara berkala selama 3-6 bulan.

Mengenal Pemeriksaan Hepatitis Menggunakan HBsAg

Hepatitis B surface Antigen adalah penanda adanya infeksi HBV. Pemeriksaan HBsAg tergolong dalam tes serologi yang biasanya digunakan untuk screening penyakit hepatitis B. Hal ini dikarenakan HBsAg dapat dideteksi dini sejak 1-2 minggu dan paling lambat 11-12 minggu setelah terpapar HBV pada pasien akut. Sedangkan pada pasien hepatitis B kronis ditandai dengan kadar HBsAg lebih dari 6 bulan. 

***

Penulis: Ika Nurfiyanti Lestari

Editor: Puspa Anggun Pertiwi