Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39
Mengetahui Calcium Score Melalui CT Cardiac Non-Kontras

Mengetahui Calcium Score Melalui CT Cardiac Non-Kontras dengan Kualitas Citra yang Baik


Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

VOKASI NEWS – Mengetahui Calcium Score melalui CT Cardiac non-kontras dengan kualitas citra yang baik, hasil penelitian Mahasiswa Fakultas Vokasi UNAIR.

Calcium Score: Penghitungan Plak Kalsifikasi pada Arteri Koroner

Calcium score adalah total hasil penghitungan plak kalsifikasi pada arteri koroner, yang dapat memprediksi risiko dan kejadian gagal jantung di masa depan. Pemeriksaan ini dilakukan melalui CT Cardiac non-kontras, sebuah prosedur radiologi non-invasif yang aman, cepat, dan tidak memerlukan persiapan khusus dari pasien.

Prosedur dan Perhitungan Calcium Score

Setelah pemeriksaan CT Cardiac non-kontras, citra atau gambaran yang dihasilkan akan dianalisis menggunakan software semi otomatis bernama Smartscore dari GE Healthcare. Proses ini mencakup parameter penting seperti slice thickness, yang pada protokol standar berkisar antara 2,5 mm hingga 3 mm.

Ukuran plak kalsifikasi pada arteri koroner bervariasi, dan beberapa plak kecil mungkin tidak terdeteksi pada slice thickness standar. Untuk mengatasi ini, penelitian menggunakan slice thickness yang lebih tipis (1,25 mm) saat rekonstruksi citra pada post-processing telah dilakukan, tanpa membahayakan pasien karena pengolahan hanya pada data citra. Plak kecil yang terlihat pada slice thickness lebih tipis dapat memengaruhi hasil total calcium score.

Klasifikasi Calcium Score dan Implikasi Klinis

Menurut Vera, Bravo, dan Del Mar (2020), calcium score diklasifikasikan menjadi lima kategori:

  • Tidak teridentifikasi (unidentified).
  • Minimum (minimum).
  • Ringan (mild).
  • Sedang (moderate).
  • Signifikan (significant).

Klasifikasi ini membantu dokter menentukan arti klinis kondisi pasien serta rujukan pengobatan yang tepat.

Pengaruh Slice Thickness dan Kualitas Citra

Penggunaan slice thickness yang lebih tipis memungkinkan deteksi plak kalsifikasi kecil, tetapi juga meningkatkan noise atau derau pada citra CT Scan. Noise tinggi dapat memengaruhi kualitas gambar dan parameter lain seperti Signal-to-Noise Ratio (SNR) dan Contrast-to-Noise Ratio (CNR), yang menjadi bagian dari trade-off dalam pencitraan CT Scan.

BACA JUGA: KNV 2024, Kolaborasi 3 Bidang Soroti Potensi Kecerdasan Buatan Era Digital

Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan slice thickness 1,25 mm menghasilkan calcium score yang lebih akurat dengan kualitas citra yang baik. Meskipun tantangan berupa noise meningkat, pendekatan ini dianggap efektif untuk meningkatkan akurasi dalam mendeteksi plak kalsifikasi koroner.

***

Penulis             : Fairuz Ramadhani Nur Fauziyah

Editor              : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR