VOKASI UNAIR

Mengetahui Sistem Pemeriksaan Audit Aset Tetap untuk Meningkatkan Pengelolaan Perusahaan

VOKASI NEWS – Pengelolaan aset tetap yang efektif merupakan hal yang krusial bagi keberlanjutan dan pertumbuhan sebuah perusahaan. Aset tetap merupakan bagian penting dari aktiva perusahaan yang memerlukan pengelolaan dan pemeliharaan yang baik agar dapat memberikan manfaat jangka panjang. Aset tetap seperti tanah, bangunan, dan peralatan, dianggap sebagai aset tetap karena sifatnya yang relatif permanen dalam mendukung operasional perusahaan. Audit terhadap aset tetap menjadi instrumen penting dalam memastikan bahwa aset tersebut tidak hanya dikelola dengan baik tetapi juga memberikan nilai tambah yang optimal bagi perusahaan. Audit aset tetap merupakan langkah kritis dalam memastikan integritas, keberadaan, dan nilai aset tetap perusahaan. 

Tujuan utama dari audit aset tetap adalah untuk memverifikasi keberadaan, keabsahan kepemilikan, dan nilai aset perusahaan. Selain itu, audit ini juga bertujuan untuk mengevaluasi efisiensi dalam penggunaan aset, menilai risiko terkait aset, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar yang berlaku.

Berikut adalah prosedur umum yang dapat diikuti dalam melakukan audit aset tetap:

1. Perencanaan Audit Dalam Pengelolaan Aset

  1. Penetapan Tujuan: Tentukan tujuan audit, seperti memastikan keberadaan fisik aset, menilai kondisi dan nilai aset, serta memverifikasi kepatuhan terhadap kebijakan dan peraturan.
  2. Penjadwalan: Mengatur jadwal audit yang sesuai dengan kegiatan operasional perusahaan dan dengan mempertimbangkan kebutuhan penggunaan aset.

2. Persiapan Sebelum Audit

  1. Memahami Bisnis Klien: Pelajari sebanyak mungkin tentang bisnis perusahaan yang akan diaudit. Ini termasuk memahami industri, model bisnis, dan strategi perusahaan.
  2. Menganalisis Resiko: Identifikasi risiko-risiko potensial yang relevan dengan bisnis perusahaan. Ini mencakup risiko keuangan, operasional, hukum, dan reputasi.
  3. Pengumpulan Informasi dan Dokumentasi: Periksa dokumen yang terkait dengan aset tetap, termasuk catatan pembelian, dokumen penyusutan, dan informasi inventarisasi terbaru. Serta meminta informasi terkait kepada perusahaan yang akan diaudit, seperti laporan keuangan, catatan akuntansi, kebijakan internal, dan dokumen lain yang relevan.
  4. Peugasan Tim Audit: Tentukan tim auditor yang sesuai dengan kebutuhan audit. Pastikan mereka memiliki kualifikasi, pengalaman, dan keahlian yang sesuai.

3. Pelaksanaan Audit

  1. Pemeriksaan Fisik: Tim auditor melakukan pemeriksaan langsung terhadap aset tetap yang ada, termasuk verifikasi keberadaan dan kondisi fisiknya.
  2. Penilaian Kondisi: Aset tetap dievaluasi untuk menentukan kondisi operasional setiap dan nilai yang wajar berdasarkan metode penilaian yang relevan. Serta identifikasi kemungkinan kebutuhan perbaikan atau penggantian.
  3. Pemeriksaan Dokumen: Auditor mengumpulkan dan menelusuri dokumen-dokumen terkait aset, seperti sertifikat kepemilikan, kontrak sewa, dan bukti-bukti pembelian. 

4. Evaluasi dan Penilaian

  1. Penyusutan dan Nilai: Verifikasi perhitungan penyusutan yang diterapkan terhadap aset tetap dan pastikan sesuai dengan kebijakan perusahaan dan regulasi yang berlaku.
  2. Kepatuhan: Periksa kepatuhan terhadap kebijakan internal perusahaan dan peraturan perpajakan terkait pengelolaan aset tetap.

5. Pelaporan Hasil Audit Dalam Pengelolaan Aset

  1. Temuan Audit: Dokumentasikan temuan audit, termasuk potensi perbaikan atau masalah yang memerlukan tindakan korektif.
  2. Rekomendasi: Berikan rekomendasi untuk perbaikan proses pengelolaan aset tetap dan penguatan pengendalian internal jika diperlukan.

Secara keseluruhan, audit aset tetap bukan hanya merupakan kewajiban untuk mematuhi regulasi, tetapi juga merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan pengelolaan perusahaan secara keseluruhan. Dengan mengidentifikasi kelemahan dan peluang dalam pengelolaan aset, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah perbaikan yang tepat guna mendukung pertumbuhan jangka panjang dan keberlanjutan bisnis. Dengan melakukan audit aset tetap secara teratur dan menyeluruh, perusahaan dapat meminimalkan risiko kehilangan atau penyalahgunaan aset. Selain itu juga meningkatkan efisiensi operasional dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. 

BACA JUGA: Berbakti Pada Lansia, Departemen Kesehatan Vokasi UNAIR Menyelenggarakan Pengabdian Masyarakat di Kelompok Pensiunan

Audit yang baik juga dapat memberikan wawasan berharga untuk pengambilan keputusan strategis terkait pengelolaan aset tetap di masa mendatang. Dengan demikian, penting bagi setiap perusahaan untuk melihat audit aset tetap sebagai investasi yang berharga dalam upaya mereka untuk mencapai efisiensi dan keunggulan kompetitif di pasar yang semakin kompetitif saat ini.

***

Penulis: Annisa Aziizah Okvita Rini dan Mochammad Nurul

Editor: Puspa Anggun Pertiwi

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!