VOKASI – Ancaman berita hoaks pada era digital perlu dihadapi dengan serius dan matang.
Pada era informasi digital yang berkembang pesat seperti sekarang ini, penyebaran berita palsu atau biasa disebut berita hoaks semakin marak terjadi.
Saat ini berita palsu dapat dengan mudah menyebar melalui situs web dan sosial media, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok.
Meskipun berita atau informasi yang sudah tersebar tidak bisa kita kendalikan,
tetapi terdapat satu hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari berita hoaks,
yaitu dengan cara memilah informasi yang kita terima dengan cara melakukan cross check terlebih dahulu untuk memastikan berita tersebut hoaks atau asli.
Biasanya berita hoaks akan dikemas semenarik dan semenyakinkan mungkin sehingga seseorang bisa menganggap berita tersebut adalah benar adanya,
tetapi kenyataannya berita tersebut hoaks.
Oleh karena itu, berikut merupakan cara untuk memastikan keaslian dari sebuah berita:
Hindari judul yang provokatif
Berita hoaks biasanya menggunakan judul yang provokatif dengan cara menyudutkan pihak lain.
Biasanya isi berita hoaks itu mengutip isu-isu yang sedang ramai dibicarakan dari berita media resmi,
tetapi isi dari berita tersebut diubah sehingga akan menimbulkan persepsi yang sesuai dengan keinginan dari pembuat berita hoaks.
Periksa alamat situs web
Untuk memastikan sebuah informasi yang dapat dipercaya kebenarannya, kita perlu memeriksa situs web dari informasi tersebut apakah berasal dari situs yang terverifikasi atau tidak.
Menurut catatan Dewan Pers, di Indonesia terdapat sekitar 43.000 situs di Indonesia yang mengklaim sebagai portal berita.
Namun, situs berita yang sudah terverifikasi sebagai situs berita resmi tidak sampai 300 situs web.
Itu artinya terdapat puluhan ribu situs web berita yang perlu diragukan keaslian dari berita-berita yang telah diunggah di internet.
Periksa fakta
Untuk memastikan sebuah berita itu benar adanya, kita perlu membandingkan berita yang kita baca dengan berita yang memiliki topik yang sama dari situs web lain.
Cek keaslian foto
Pada era teknologi informasi saat ini, kita perlu memastikan keaslian dari sebuah foto.
Hal itu perlu dilakukan karena saat ini konten berupa foto atau video dapat juga dimanipulasi berupa editan yang tidak sesuai dengan kenyataannya.
Salah satu cara untuk memastikan keaslian sebuah foto adalah menggunakan Google Lens.
Google Lens merupakan aplikasi berbasis AI yang dapat membantu para pengguna,
agar mendapatkan informasi dari sebuah foto atau gambar yang serupa hanya dengan cara memasukkan foto.
Membaca keseluruhan berita
Kita perlu membaca keseluruhan berita dengan cermat dan pahami isi berita agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Cara Melapor Berita Bohong
Apabila menemukan berita atau informasi hoaks, pengguna internet dapat melakukan report melalui sarana media masing-masing.
Selain itu, kita juga bisa melaporkannya ke Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan cara mengirimkan pengaduan melalui alamat email aduankonten@mail.kominfo.go.id.
Dampak Ancaman Berita Bohong
Apabila informasi palsu yang tersebar luas di internet, tidak adanya seseorang yang berpikiran kritis untuk mencari sumber informasi yang kredibel,
dapat menimbulkan berbagai macam dampak negatif.
Dampak negatif dari tersebarnya berita hoaks yaitu,
dapat menimbulkan perpecahan antara orang yang mempercayai informasi yang salah dengan orang yang menyangkal informasi tersebut benar, karena merasa informasi tersebut bias.
Kemudian, masyarakat akan sulit membedakan berita mana yang faktual dan hoaks, karena terlalu sering terpapar berita hoaks yang tersebar di internet.
Selain itu, berita hoaks dapat menimbulkan opini negatif pada seseorang yang disebabkan oleh informasi yang salah sehingga membuat orang tersebut mengalami kerugian.
Terakhir, berita hoaks dapat merugikan masyarakat dalam segi materi.
Kerugian dari segi materi tersebut dapat terjadi, karena banyaknya kasus penipuan yang tersebar di internet.
Oleh sebab itu, masyarakat harus cerdas dalam menerima sebuah informasi yang ada di internet.
Studi Kasus Ancaman Berita Hoaks
Salah satu contoh dampak negatif dari berita hoaks,
yaitu pada 12 mei 2023 tersebar informasi yang menganjurkan seseorang yang terkena serangan stroke dadakan agar ditusukkan jarum pada jarinya.
Kemudian darah dari penderita stroke dikeluarkan melalui ujung jari yang telah ditusuk.
Tindakan tersebut dinilai dapat mencegah pembuluh darah penderita stroke pecah.
Namun, kenyataannya respons nyeri akibat tusukan jarum dapat meninggikan tekanan darah yang beresiko memperburuk stroke.
Selain itu, juga terdapat resiko infeksi apabila jarum yang ditusuk tidaklah steril.
Disarankan untuk membawa penderita stroke segera ke rumah sakit.
baca juga: Memilah Fakta dari Hoaks untuk Peran Kritis dalam Menghadapi Banjir Informasi
***
Penulis: Clairina Diva Nathania
Editor: Tim Branding Fakultas Vokasi Universitas Airlangga 2023