VOKASI NEWS – Kegiatan workshop untuk Peringati Hari Jamu Nasional 2024 yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Battra Fakultas Vokasi UNAIR.
Pada tanggal 26 Mei 2024, Pengmas Hima Battra mengadakan acara workshop workshop Hari Jamu Nasional. Acara ini memiliki tema “Sehat Bersama Jamu untuk Diabetes Tipe 2”. Kegiatan ini diadakan di Desa Randubener Kec. Kembangbahu Lamongan. Ini merupakan peringatan untuk merayakan dan mempromosikan jamu. Jamu sendiri merupakan minuman kesehatan tradisional yang telah menjadi bagian integral dari budaya Indonesia selama berabad-abad.
Hari Jamu Nasional ditetapkan pada tahun 2008 oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tujuan penetapan Hari Jamu ini adalah untuk melestarikan dan mengembangkan pemanfaatan jamu dalam menghadapi modernisasi yang semakin pesat. Sejarah dan Filosofi Jamu merupakan sediaan tradisional yang terdiri dari bahan-bahan alami. Bahan alami ini seperti akar, kulit kayu, daun, bunga, dan buah-buahan, diracik dengan berbagai cara untuk tujuan kesehatan dan kebugaran. Adat ini diperkirakan sudah berusia lebih dari seribu tahun dan memiliki akar budaya yang kuat di Jawa dan Bali.
Diabetes Tipe 2 Diabetes tipe 2 merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan hiperglikemia akibat resistensi insulin atau produksi insulin yang tidak mencukupi. Penyakit ini merupakan masalah kesehatan yang signifikan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dimana angka kejadiannya terus meningkat. Pengobatan diabetes tipe 2 biasanya memerlukan perubahan gaya hidup, pola makan, dan pengobatan. Peran jamu dalam pengobatan diabetes tipe 2 Jamu sebagai bagian dari warisan kesehatan tradisional Indonesia menawarkan beragam solusi alami yang dapat mendukung pengobatan diabetes tipe 2.
Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai manfaat obat herbal sebagai bagian dari terapi komplementer diabetes tipe 2. Acara ini mempertemukan berbagai kalangan, mulai dari profesional medis hingga peneliti dan masyarakat umum yang tertarik pada pengobatan tradisional.
Metode Pelaksanaan
Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya terbatas hanya festival jamu akan tetapi juga demonstrasi pembuatan jamu, dan seminar tentang manfaat obat herbal bagi kesehatan. Workshop ini dilaksanakan dalam beberapa sesi yang mencakup teori dan praktik langsung. Adapun metode pelaksanaannya yaitu meliputi:
Penyuluhan dan edukasi: Memberikan informasi tentang diabetes tipe 2, penyebab, gejala dan pentingnya pengolaan yang baik.
Pengenalan Jamu: Menjelaskan proses pembuatan jamu dari daun kelor berbatang hijau dengan metode infusa.
Sesi tanya jawab: yaitu sesi diskusi untuk menjawab pertanyaan peserta mengenai pembuatan jamu maupun kandungan yang ada didalam jamu itu sendiri.
Praktik langsung: Pelatihan lansung dimana peserta memperhatikan dan para panitia yang menjelaskan tentang proses pembuatan jamu daun kelor berbatang hijau dengan metode infusa.
Diharapkan dengan adanya workshop jamu yang sudah diadakan, masyrakat dapat membuat jamu dari daun kelor berbatang hijau. Pembuatan ini dilakukan dengan metode infusa. Serta masyarakat mendapatkan pemahaman mendalam tentang bagaimana pengobatan herbal dapat menjadi alternatif dengan resiko yang sangat kecil bahkan tidak ada resiko yang akan didapat.
BACA JUGA : Fakultas Vokasi UNAIR Menggelar Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Profesi Sarjana Terapan Kesehatan
***
Penulis : Dela Fadlilatul Arofa
Editor : Maulidatus Solihah