Mengubah Tantangan Menjadi Peluang: Budidaya Hidroponik di Desa Kedungrejo

Mengubah Tantangan Menjadi Peluang: Budidaya Hidroponik di Desa Kedungrejo_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – PONIKMAS memperkenalkan budidaya hidroponik di Desa Kedungrejo sebagai solusi pertanian modern, efisien, dan tahan banjir, sekaligus meningkatkan keterampilan dan pendapatan warga.

Di Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, Desa Kedungrejo menghadapi permasalahan serius di bidang pertanian. Saat musim penghujan tiba, genangan banjir kerap melanda lahan persawahan, sehingga menghambat proses bercocok tanam dan menyebabkan petani kehilangan sumber penghasilan utama. Keadaan ini menjadi ancaman nyata bagi perekonomian masyarakat, mengingat mayoritas penduduk desa menggantungkan hidupnya pada aktivitas pertanian.

Banjir yang terjadi setiap tahun memaksa petani menghentikan kegiatan bercocok tanam selama berbulan-bulan. Sehingga menurunkan pendapatan, dan berpotensi mengganggu ketahanan pangan desa. Dalam kondisi ini, inovasi menjadi langkah penting untuk mengubah hambatan menjadi peluang baru bagi kemajuan masyarakat.

PONIKMAS: Solusi Hidroponik untuk Masyarakat

Sebagai langkah strategis, kelompok mahasiswa KKN Universitas Airlangga meluncurkan program kerja PONIKMAS (Hidroponik Masyarakat). Program ini difokuskan pada pengenalan teknologi hidroponik kepada warga Desa Kedungrejo sebagai alternatif bercocok tanam yang tidak mengandalkan tanah dan memiliki ketahanan lebih baik terhadap risiko banjir.

Hidroponik memungkinkan tanaman tumbuh menggunakan air yang diperkaya larutan nutrisi, efisien dalam penggunaan air, dan bisa diterapkan di lahan terbatas. Pelaksanaan program berlangsung mulai 7 Januari hingga 3 Februari 2025. Program mencakup pelatihan intensif tentang komponen utama sistem hidroponik, pemberian nutrisi, hingga pembuatan instalasi hidroponik sederhana yang dapat langsung dimanfaatkan.

Kolaborasi dengan P4S Reswara Farm

Untuk memastikan keberhasilan program, kelompok KKN BBK 5 UNAIR bekerja sama dengan P4S Reswara Farm di Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, lembaga pelatihan hortikultura berbasis hidroponik yang berpengalaman. Kolaborasi ini memberikan pendampingan teknis kepada mahasiswa dan warga desa dalam mengelola sistem hidroponik.

Beberapa warga juga mengikuti pelatihan lanjutan di P4S Reswara Farm untuk meningkatkan kemampuan mengelola sistem hidroponik secara mandiri. Upaya ini diharapkan mampu memodernisasi sektor pertanian Desa Kedungrejo, menjadikannya lebih efisien, adaptif terhadap tantangan lingkungan, dan tetap menjaga sumber pendapatan masyarakat meski menghadapi banjir.

[BACA JUGA: Bekerja di Hotel Bentuk Identitas Karier Generasi Muda]

***

Penulis: Anisah Qurratul Aini