VOKASI NEWS – Bekerja di ketinggian merupakan salah satu kegiatan paling berisiko dalam sektor konstruksi. Tingginya potensi bahaya yang mengintai, mulai dari jatuh hingga terkena benda jatuh, menjadikan pekerjaan ini memerlukan perhatian khusus terhadap keselamatan. Meskipun protokol keselamatan dan alat pelindung diri (APD) sudah ditetapkan, kecelakaan kerja akibat perilaku tidak aman tetap saja sering terjadi. Perilaku tidak aman tersebut tidak hanya membahayakan pekerja yang bersangkutan, tetapi juga rekan kerja di sekitarnya.
Salah satu faktor utama yang menyebabkan perilaku tidak aman adalah kurangnya pelatihan yang memadai bagi pekerja. Banyak perusahaan yang tidak memberikan pelatihan khusus tentang bekerja di ketinggian, seperti penggunaan alat pengaman, prosedur evakuasi, dan penanganan situasi darurat. Akibatnya, pekerja tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang cara bekerja dengan aman. Selain itu, pengawasan yang kurang ketat juga berkontribusi terhadap perilaku tidak aman. Ketika pengawasan dari atasan atau tim keselamatan kerja kurang, pekerja cenderung mengabaikan prosedur keselamatan dan mengambil risiko yang tidak perlu.
Membangun Budaya Keselamatan yang Kuat saat Bekerja di Ketinggian
Dalam banyak kasus, perusahaan memiliki budaya keselamatan yang tidak kuat. Ketika keselamatan kerja bukan prioritas utama, pekerja akan menganggap perilaku tidak aman sebagai hal yang dapat diterima. Budaya kerja yang menekankan pada target produksi atau efisiensi alih-alih keselamatan juga dapat mendorong pekerja untuk mengambil risiko. Meskipun faktor-faktor organisasi dan lingkungan kerja berperan penting, kesadaran individu pekerja juga merupakan komponen kunci.
Beberapa pekerja mungkin tidak memahami sepenuhnya risiko yang terkait dengan pekerjaan mereka atau memiliki keyakinan yang salah tentang kemampuan mereka untuk mengatasi situasi berbahaya. Perilaku tidak aman dalam bekerja di ketinggian adalah masalah yang. Untuk mengurangi dan meningkatkan keselamatan, sangat penting bagi perusahaan untuk memberikan pelatihan yang memadai.
Salah satunya dengan memastikan peralatan keselamatan yang tepat digunakan, dan menciptakan budaya keselamatan yang kuat di tempat kerja. Hal ini berguna untuk memahami penyebabnya dan menerapkan strategi yang efektif guna mengurangi risiko kecelakaan dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman. Keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap proyek konstruksi karena setiap nyawa pekerja sangat berharga. Mari kita bekerja bersama untuk membangun masa depan yang lebih aman bagi semua pekerja di sektor konstruksi.
***
Penulis: Nabila Kartika Eka Sari
Editor: Puspa Anggun Pertiwi