Mengungkap Rahasia Kualitas Citra CT Scan pada Stroke Iskemik Lacunar: Optimasi Slice Thickness dan Filter Kernel

VOKASI NEWS – Stroke iskemik tipe lacunar merupakan salah satu bentuk stroke yang diakibatkan oleh oklusi pembuluh darah kecil di otak. Diagnosis dini dan akurat sangat penting untuk menentukan strategi penanganan yang efektif. Salah satu modalitas pencitraan yang sering digunakan adalah Computed Tomography (CT) scan kepala. Dalam pemeriksaan ini, kualitas citra sangat dipengaruhi oleh parameter teknis seperti slice thickness (ketebalan irisan) dan filter kernel.

Pengaruh Slice Thickness terhadap Kualitas Citra dan Peran Filter Kernel dalam Peningkatan Citra

Slice thickness adalah parameter yang menentukan ketebalan setiap irisan citra yang dihasilkan oleh CT scan. Ketebalan yang lebih tipis (misalnya 1 mm) memberikan resolusi spasial yang lebih tinggi, sehingga detail struktur anatomi otak, termasuk lesi lacunar, dapat terlihat lebih jelas. Namun, penggunaan slice thickness yang tipis juga meningkatkan noise pada citra, yang dapat menyulitkan interpretasi. Sebaliknya, slice thickness yang lebih tebal (misalnya 5 mm) mengurangi noise, tetapi berisiko mengaburkan detail kecil seperti lesi lacunar yang berukuran kecil.

Filter kernel adalah algoritma yang digunakan untuk memproses citra pada CT scan. Filter ini memiliki berbagai jenis, seperti filter lembut (smooth) untuk mengurangi noise dan filter tajam (sharp) untuk meningkatkan detail. Pada kasus stroke iskemik tipe lacunar, filter tajam dapat membantu meningkatkan kontras dan visibilitas lesi kecil, tetapi cenderung memperkuat noise. Oleh karena itu, kombinasi filter yang optimal sangat penting untuk mendapatkan keseimbangan antara kontras, resolusi, dan noise.

Gambar 1. Hasil Radiograf CT Scan Kepala Kasus Stroke Iskemik Lacunar dengan kombinasi Slice Thickness 1 mm dengan Filter Kernel Smooth 1 (a), Smooth 2 (b) dan Smooth 3 (c)
Gambar 2. Hasil Radiograf CT Scan Kepala Kasus Stroke Iskemik Lacunar dengan kombinasi Slice Thickness 5 mm dengan Filter Kernel Smooth 1 (a), Smooth 2 (b) dan Smooth 3 (c)

Hasil Studi dan Implikasi Klinis Stroke Iskemik

Studi menunjukkan bahwa penggunaan slice thickness 1-2 mm dengan filter kernel yang disesuaikan, seperti algoritma rekonstruksi iteratif, dapat meningkatkan deteksi lesi lacunar. Dengan mengoptimalkan parameter ini, radiolog dapat mengidentifikasi lesi secara lebih akurat, yang sangat penting untuk penanganan dini pasien stroke.

Namun, tantangan tetap ada. Pengaturan parameter yang tidak tepat dapat menyebabkan misdiagnosis atau kehilangan detail penting. Oleh karena itu, setiap fasilitas kesehatan perlu mengevaluasi protokol CT scan mereka secara berkala untuk memastikan kualitas citra yang optimal.

Variasi slice thickness dan filter kernel memiliki dampak signifikan terhadap kualitas citra CT scan kepala pada kasus stroke iskemik tipe lacunar. Pemilihan parameter yang tepat dapat meningkatkan kemampuan deteksi lesi dan membantu radiolog dalam membuat diagnosis yang lebih akurat. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengembangkan protokol yang lebih spesifik dan sesuai dengan kebutuhan klinis. Dengan optimasi ini, diharapkan angka kesembuhan pasien stroke dapat meningkat melalui diagnosis dan intervensi yang lebih baik.

BACA JUGA: Buku Bergambar sebagai Media Edukasi Bahasa

***

Penulis : Cindy Fatika Ummylha

Editor: Puspa Anggun Pertiwi