VOKASI NEWS – Mengupas rahasia bisnis Rasulullah dalam Sirah Nawabiyah melalui kajian Ramadhan Level Up 1446 H.
Sie Keislaman Islam (SKI) Fakultas Vokasi Universitas Airlangga kembali menyelenggarakan Kajian Ramadhan Level Up 1446H, sebuah acara yang bertujuan memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai prinsip bisnis dalam Islam. Kegiatan ini berlangsung di Masjid Ulul Azmi, Kampus C Universitas Airlangga, dengan menghadirkan KH. Nur Hasan Muhammad, M.M., seorang pendakwah, founder Juragan Kurma, serta Direktur Griya Alquran.
Acara ini dibuka oleh Muhammad Firman Kurnia Rohmat, selaku Ketua SKI Fakultas Vokasi, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya memahami konsep bisnis yang sesuai dengan syariat Islam. Firman mengajak mahasiswa untuk meneladani Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam dalam berbisnis, tidak hanya untuk mencari keuntungan, tetapi juga menjadikan bisnis sebagai bagian dari ibadah.
Belajar dari Rasulullah: Strategi Bisnis yang Berkah
Dalam kajiannya, KH. Nur Hasan Muhammad mengupas bagaimana Rasulullah membangun bisnis dengan prinsip kejujuran, integritas, serta keberkahan. Berdasarkan Sirah Nabawiyah, beliau menjelaskan bahwa Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam telah terlibat dalam dunia perdagangan sejak usia muda, dengan menerapkan nilai-nilai Islam dalam setiap transaksinya.
Beberapa prinsip bisnis yang diajarkan Rasulullah antara lain:
- Kejujuran dan Integritas – Rasulullah dikenal sebagai “Al-Amin” (yang terpercaya), sehingga bisnisnya selalu mendapat kepercayaan dari mitra dagangnya.
- Berorientasi pada Keberkahan, Bukan Sekadar Keuntungan – Dalam Islam, keuntungan bukan hanya soal angka, tetapi juga harus mendatangkan manfaat dan berkah.
- Membangun Loyalitas Pasar – Rasulullah tidak hanya menjual barang, tetapi juga membangun hubungan baik dengan pelanggan, sehingga bisnisnya berkembang pesat.
Diskusi Interaktif: Hukum Warisan dari Harta Haram
Setelah sesi penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Salah satu peserta bertanya tentang hukum warisan yang berasal dari sumber yang tidak halal, seperti bisnis haram. KH. Nur Hasan Muhammad menjelaskan bahwa harta yang diperoleh dengan cara haram tidak akan membawa keberkahan dan sebaiknya digunakan untuk kemaslahatan umat, seperti disedekahkan kepada fakir miskin atau pembangunan fasilitas umum yang bermanfaat.
Diskusi ini semakin memperjelas bahwa dalam Islam, bisnis bukan hanya persoalan ekonomi, tetapi juga erat kaitannya dengan keimanan dan tanggung jawab moral. Oleh karena itu, mahasiswa diingatkan agar selalu mencari rezeki yang halal dan thayyib (baik).
Refleksi dan Kebersamaan di Bulan Ramadhan
Kajian ini tidak hanya menjadi wadah menambah ilmu, tetapi juga mempererat silaturahmi antar mahasiswa. Setelah sesi kajian, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama pengurus SKI Fakultas Vokasi di Masjid Ulul Azmi. Suasana penuh kehangatan terasa saat peserta berbagi makanan dan berdiskusi ringan tentang materi yang telah disampaikan.
Momen ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk merenungi sejauh mana bisnis dan usaha yang dijalankan telah sesuai dengan syariat Islam. Sebab, dalam Islam, keberkahan sebuah bisnis tidak hanya dilihat dari seberapa besar keuntungan yang didapat, tetapi juga dari seberapa banyak manfaat yang diberikan kepada masyarakat.
Harapan untuk Masa Depan: Mencetak Pengusaha Muslim yang Bermanfaat
Dengan adanya Kajian Ramadhan Level Up 1446H “Mengupas Rahasia Bisnis Rasulullah”, diharapkan semakin banyak mahasiswa yang memahami dan mengamalkan prinsip bisnis dalam Islam. Ketika nilai-nilai Islam diterapkan dalam dunia usaha, maka akan lahir para pengusaha muslim yang anfa’uhum linnas (paling bermanfaat bagi manusia).
[BACA JUGA: Insan Kampus Berkontribusi untuk Negeri: Dialog Inspiratif Dekan Vokasi UNAIR di Radio Suara Muslim]
Acara ini menjadi pengingat bahwa bisnis bukan sekadar transaksi ekonomi, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dengan semangat berbagi dan berbisnis secara islami, mahasiswa diharapkan bisa menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi masyarakat luas.
***
Penulis : Muhammad Firman Kurnia Rohmat
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR