VOKASI NEWS – Meningkatkan literasi dan kesetaraan gender pada anak melalui picture book, hasil riset Mahasiswa Fakultas Vokasi UNAIR.
Mengajarkan kesetaraan gender sejak dini adalah langkah penting untuk membentuk generasi yang menghormati perbedaan. Salah satu media edukasi yang efektif adalah picture book. Dengan visual menarik dan narasi yang disusun secara strategis, picture book mampu menyampaikan pesan penting sekaligus meningkatkan literasi anak-anak. Melalui cerita yang kaya akan nilai-nilai kesetaraan, anak dapat memahami konsep gender secara alami dan terstruktur.
Peran Struktur Kalimat dalam Picture Book
Variasi struktur kalimat, seperti simple sentence, compound sentence, complex sentence, dan compound-complex sentence, menjadi elemen penting dalam menciptakan narasi yang menarik dan mudah dipahami. Kalimat sederhana berfungsi menyampaikan fakta atau aksi secara langsung, cocok untuk anak-anak yang baru belajar membaca. Sementara itu, kalimat kompleks atau compound-complex memperkaya cerita dengan penjelasan hubungan sebab-akibat atau detail tambahan.
Sebagai contoh:
- Kalimat sederhana: “Diana memimpin dengan keberanian.”
- Kalimat kompleks: “Meskipun awalnya ragu, Diana memimpin dengan keberanian dan membuat semua orang terinspirasi.”
Kalimat seperti ini tidak hanya memudahkan anak-anak memahami alur cerita, tetapi juga menanamkan nilai bahwa kualitas kepemimpinan tidak terikat pada gender, melainkan keberanian dan integritas.
Pemilihan Kata Kerja untuk Edukasi dan Imajinasi
Kata kerja dalam picture book memegang peranan penting dalam menyampaikan aksi dan emosi. Penggunaan kata kerja aktif, seperti “berlari,” “membimbing,” atau “menginspirasi,” merangsang imajinasi anak-anak dan membantu mereka membayangkan adegan dengan lebih nyata. Selain itu, kata kerja dengan nuansa emosional, seperti “merasa,” “percaya,” atau “menghargai,” mendorong anak-anak untuk berempati terhadap karakter dalam cerita.
Pendekatan ini terlihat pada karya Lathifah Halimi Ananda Putri, “The Princess Musketeers”. Buku ini menggabungkan struktur kalimat yang terorganisasi dengan kata kerja spesifik untuk menggambarkan tindakan heroik para karakter, sehingga menyampaikan nilai kesetaraan gender dengan cara yang relevan dan mendalam bagi anak-anak.
[BACA JUGA: KNV 2024, Kolaborasi 3 Bidang Soroti Potensi Kecerdasan Buatan Era Digital]
Dengan memadukan variasi struktur kalimat dan pemilihan kata kerja yang tepat, picture book menjadi media yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai penting seperti kesetaraan gender. Selain memperkaya literasi, pendekatan ini membantu anak-anak mengembangkan pemikiran kritis, empati, dan penghargaan terhadap perbedaan, menjadikan picture book bukan sekadar hiburan, tetapi juga alat edukasi yang berdaya guna.
***
Penulis : Lathifah Halimi Ananda Putri
Pembimbing : Celya Intan Kharisma Putri
Program Studi : D3 Bahasa Inggris
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR