Menjembatani Budaya Melalui Terjemahan

Menjembatani Budaya Melalui Terjemahan_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Program Studi Bahasa Inggris jenjang Diploma di Fakultas Vokasi Universitas Airlangga tidak hanya mengajarkan kemampuan linguistik. Program ini juga mendorong mahasiswa terlibat aktif dalam komunikasi lintas budaya, pariwisata, dan penerjemahan profesional.

Pengalaman Rihedha Dinata, mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris, menunjukkan hal tersebut. Dalam tugas akhirnya, ia mengangkat topik “Methods and Strategies Used in Translating the Bilingual Brochure of Dinas Porabudpar Nganjuk.” Lewat magang di Dinas Pariwisata, Pemuda, Olahraga, dan Kebudayaan Kabupaten Nganjuk (Disporabudpar), Rihedha menyoroti pentingnya penerjemahan dalam mengenalkan potensi wisata lokal ke tingkat internasional.

Dalam abstraknya, Rihedha menuliskan bahwa proses terjemahan melibatkan berbagai teknik penting. Di antaranya adalah penataan ulang struktur kalimat, penambahan elemen budaya, dan penyesuaian gaya bahasa agar pesan promosi lebih efektif.

Kurikulum Praktis dan Relevan

Kurikulum yang ditawarkan Program Studi Bahasa Inggris vokasi bersifat aplikatif. Mata kuliah seperti Introduction to Translation, Indonesia to English Translation, English for Advertising, English for Journalism, hingga Grammar Structure membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri. Seluruh mata kuliah tersebut terintegrasi dalam pembelajaran berbasis praktik.

Dalam laporan tugas akhirnya, Rihedha menjelaskan bahwa pemahaman dasar metode penerjemahan diperoleh melalui mata kuliah Introduction to Translation, sedangkan kemampuan menyesuaikan bahasa dan budaya diasah dalam Indonesia to English Translation. Pengalaman ini menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam konteks nyata.

Terjemahan sebagai Wadah Komunikasi Antarbudaya

Dalam dunia pariwisata, terjemahan bukan sekadar alih bahasa. Terjemahan menjadi media komunikasi antarbudaya yang berperan penting dalam membentuk persepsi wisatawan terhadap suatu destinasi. Pilihan gaya bahasa yang menarik sekaligus informatif menjadi kunci keberhasilan komunikasi tersebut.

Salah satu contohnya adalah penerjemahan deskripsi Air Terjun Roro Kuning yang semula ditulis sebagai:
“Air terjun setinggi sekitar 10–15 meter yang dikelilingi hutan pinus”
menjadi:
“Best known for its 10–15 meter high waterfall framed by towering pine forests—a peaceful retreat for nature lovers.”

Gaya bahasa yang lebih evocative ini menunjukkan penerapan metode communicative translation yang disesuaikan dengan preferensi pembaca internasional.

Strategi Penerjemahan dan Dampaknya

Dalam proses penerjemahan, Rihedha menggunakan berbagai strategi seperti modulation, addition, cultural equivalent, dan descriptive equivalent. Misalnya, istilah “wayang” tidak dihapus atau diganti, melainkan dikembangkan menjadi:
“Traditional Javanese shadow puppet stories (wayang)”
yang bertujuan untuk menjaga nuansa budaya sembari menjembatani pemahaman lintas budaya.

Penerapan strategi ini menunjukkan bagaimana terjemahan dapat berfungsi sebagai alat diplomasi budaya yang menjaga kekayaan lokal namun tetap inklusif bagi audiens global.

Manfaat bagi Mahasiswa dan Mitra

Tugas akhir berbasis proyek seperti ini memberikan manfaat ganda. Bagi mahasiswa, pengalaman tersebut menjadi ajang pengembangan keterampilan di dunia kerja. Sementara itu, bagi mitra seperti Disporabudpar, hasil kerja mahasiswa dapat dimanfaatkan sebagai materi promosi yang lebih layak bagi audiens internasional.

[BACA JUGA: Wujudkan Layanan Premium Melalui Peran Ganda Club Lounge Attendant di The Westin Surabaya]

Rihedha mencatat dalam laporannya:
“This final report is beneficial for applying the course and skills acquired during the program to real-world translation tasks throughout the internship period.”

Kolaborasi antara institusi pendidikan dan instansi daerah ini menunjukkan bahwa penerjemahan memiliki peran strategis dalam mempromosikan budaya sekaligus mendukung diplomasi pariwisata Indonesia.

***

Penulis: Rihedha Dinata

Editor: Fatikah Rachmadianty

https://ejournal.itn.ac.id/
https://jurnalfe.ustjogja.ac.id/
https://roaseg.ucad.sn/
https://lms.ikippgribojonegoro.ac.id/xnxx/
https://sipresma.ft.undip.ac.id/storage/views/xnxx/