VOKASI NEWS – Kamis, (25/05/2023), Sebuah inisiatif yang menarik telah dilakukan oleh sekelompok mahasiswa dari Jurusan Perpustakaan Universitas Airlangga untuk meningkatkan literasi informasi siswa Sekolah Dasar (SD) Ahmad Yani. Melalui implementasi mata kuliah Pelayanan Sumber-sumber Informasi, para mahasiswa tersebut menggunakan media storytelling sebagai salah satu cara untuk mengembangkan keterampilan literasi informasi pada anak-anak.
Storytelling
Media storytelling telah terbukti menjadi metode yang efektif dalam menarik minat dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Dalam rangka meningkatkan literasi informasi siswa SD Ahmad Yani, para mahasiswa perpustakaan ini merancang cerita yang menarik dan relevan dengan minat dan kebutuhan anak-anak.
Melalui cerita yang dikembangkan, siswa diajak untuk memahami pentingnya sumber informasi yang andal dan bagaimana memilih informasi yang relevan. Cerita juga menyoroti pentingnya menghargai hak cipta dan menjaga keamanan data pribadi saat menggunakan internet. Selain itu, mahasiswa juga mengajarkan cara mencari informasi secara efektif melalui sumber-sumber yang ada di perpustakaan.
Untuk melaksanakan proyek ini, mahasiswa bekerja sama dengan guru-guru di SD Ahmad Yani. Mereka mengadakan sesi cerita di perpustakaan sekolah, di mana para mahasiswa memperkenalkan cerita-cerita yang mereka buat kepada siswa. Setelah sesi cerita, siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya tentang cerita serta topik yang dibahas.
“Kami berharap dengan mengimplementasikan mata kuliah Pelayanan Sumber Informasi melalui media storytelling, kami dapat membantu siswa SD Ahmad Yani mengembangkan keterampilan literasi informasi yang kuat. Kami ingin mereka menjadi lebih mampu memilih informasi yang benar, kritis, dan berharga,” ungkap Hanum, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini.
Proyek ini mendapat respon positif dari siswa-siswi SD Ahmad Yani. Mereka turut menikmati cerita yang disampaikan bahkan sampai ikut tertarik membaca koleksi buku lainnya. Program ini dilakukan oleh mahasiswa perpustakaan ini adalah contoh nyata bagaimana pendidikan dan pustakawan dapat bekerja sama untuk meningkatkan literasi informasi di kalangan anak-anak. Diharapkan bahwa inisiatif semacam ini akan terus dilakukan di sekolah-sekolah lainnya untuk membantu anak-anak menjadi lebih terampil dalam memahami dan menggunakan informasi dengan bijak.
Penulis: Nur Ailiya Hanum
Editor: Muhammad Duiqi Alfiansyah
