VOKASI NEWS – Metode ‘Alga Prima’ dapat diterapkan oleh petambak di Desa Samirplapan.
Sebagai bagian dari pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya tujuan nomor 14 tentang “Ekosistem Laut,” Kementerian Pengabdian Masyarakat BEM Fakultas Vokasi Universitas Airlangga mengadakan kegiatan “Alga Prima”. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada 27-28 September 2024 di Desa Samirplapan, Gresik. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga setempat tentang pengelolaan tambak yang berkelanjutan dan menjaga keseimbangan ekosistem.
Rangkaian Kegiatan
Acara dibuka di Kantor Kepala Desa Samirplapan dengan sambutan dari Kepala Desa yang memberikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa UNAIR. Dalam sesi edukasi, seorang narasumber dari Fakultas Perikanan dan Kelautan menyampaikan materi tentang pentingnya menjaga kualitas air dan metode pengelolaan tambak yang ramah lingkungan.
Penyuluhan ini dinilai oleh panitia sangat penting karena warga Samirplapan banyak yang memiliki tambak sebagai sumber penghidupan utama. Akan tetapi jumlah tersebut tidak diimbangi dengan rendahnya pengetahuan tentang cara mengelola tambak secara erkelanjutan.
Keesokan harinya, tepat pada tanggal 28 September 2024, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi langsung pembuatan Alga Prima. Proses ini melibatkan warga dalam memasukkan alga ke dalam tambak sebagai bagian dari upaya pengelolaan ekosistem yang berkelanjutan. Mikroalga ini tidak hanya berfungsi sebagai sumber makanan tambahan bagi udang. Akan tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan kualitas air dan menyediakan oksigen yang cukup bagi ekosistem tambak. Selain itu, alga juga berfungsi menetralisir suhu tambak yang dapat menjaga kestabilan lingkungan bagi udang dan organisme lainnya.
Peran Mahasiswa dalam Mengedukasi Masyarakat
Program Alga Prima ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para petambak di Desa Samirplapan. Khususnya, dalam hal peningkatan produktivitas tambak dan pelestarian lingkungan. Dengan memanfaatkan mikroalga, kualitas air tambak dapat dijaga, yang secara langsung akan berdampak pada pertumbuhan udang. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran warga mengenai pentingnya menjaga ekosistem laut dan tambak. Hal itu sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan.
BACA JUGA: KNV 2024, Kolaborasi 3 Bidang Soroti Potensi Kecerdasan Buatan Era Digital
Dengan kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat, kegiatan ini menjadi contoh nyata dari implementasi tujuan SDG nomor 14 di tingkat lokal. Harapannya, program seperti Alga Prima ini dapat diadaptasi dan diterapkan di daerah-daerah lain yang memiliki potensi serupa, sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan.
Turut Sukseskan SDG’s
Kegiatan ‘Alga Prima’ merupakan bukti kontribusi mahasiswa dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Khususnya, pembangunan dalam menjaga ekosistem laut dan tambak. Melalui edukasi dan praktek langsung, kegiatan ini tidak hanya memberikan ilmu baru bagi warga, tetapi juga mendukung keberlanjutan sumber daya alam yang menjadi tumpuan hidup banyak orang. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta dalam menjaga kelestarian alam.
***
Penulis : Any Manzila
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR