Museum Olahraga Sebagai Lokasi Pameran Prestasi Para Atlet Asal Surabaya

VOKASI NEWS – Museum Olahraga merupakan salah satu museum yang terletak di Jalan Indragiri No.06, Gelora Pancasila, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Museum ini didirikan pada tanggal 08 Mei 2021 yang diresmikan oleh Walikota Surabaya yakni Eri Cahyadi. Namun, ide dan konsep ini berasal dari Tri Risma Harini yang menjabat selaku walikota sebelumnya. Museum ini didirikan sebagai bentuk apresiasi para atlet yang berasal dari kota Surabaya. 

Koleksi dan Fasilitas Museum Olahraga

Museum Olahraga Surabaya terdapat berbagai macam koleksi yang secara khusus menyoroti perjalanan karir dan pencapaian para atlet. Jenis koleksi yang ada terbagi menjadi tiga yakni koleksi historika, heraldika dan teknologika. Koleksi historika terdiri dari benda hasil temuan maupun benda para atlet legendaris asal Surabaya. Koleksi Heraldika terdiri dari benda penghargaan para atlet Surabaya. Sedangkan koleksi teknologika termasuk benda yang berkaitan dengan unsur teknologi. 

Ketiga koleksi tersebut mencakup barang milik para atlet yang memiliki cerita dalam perjuangan para atlet. Seperti jersey yang pernah digunakan, raket bulu tangkis, sepatu sepak bola dan juga piagam penghargaan seperti trofi dan medali. Koleksi yang disediakan di Museum Olahraga Surabaya ini didapatkan dari para atlet secara langsung. Selain itu, terdapat para atlet yang menawarkan atau menyumbangkan barang-barangnya ke Museum Olahraga Surabaya.

Selain koleksi-koleksi yang ada, terdapat berbagai macam narasi yang menjelaskan mengenai perjuangan para atlet dalam mengharumkan nama Indonesia. Sehingga, para pengunjung dapat merasakan kerja keras yang ditempuh oleh para atlet. Disamping itu, biografi para atlet juga dipaparkan lengkap di dalam museum. Mulai dari, asal lahir dan juga pendidikan yang pernah ditempuh.

Koleksi-koleksi yang ada pada Museum Olahraga di Surabaya dipelihara dan ditangani secara khusus oleh divisi konservasi. Divisi Konservasi tersebut memiliki tugas dalam penanganan koleksi-koleksi yang ada pada museum. Selain itu, koleksi yang ada di Museum Olahraga Surabaya dapat ditambahkan sewaktu-waktu jika terdapat atlet baru dari Surabaya.

Selain koleksi yang didapat dari para atlet, terdapat beberapa koleksi lainnya yang membahas mengenai olahraga secara umum. Seperti contohnya, terdapat koleksi terkait olahraga tradisional yakni egrang, terompah panjang, gobak sodor dan lainnya. Tidak hanya itu, adapun koleksi yang berasal dari PON (Pekan Olahraga Nasional) yang pada saat itu diadakan di Surabaya.

Penggunaan Augmented Reality Sebagai Inovasi Terbaru Museum

Museum Olahraga Surabaya juga menawarkan fasilitas yang dapat memberikan pengalaman pengunjung yang tidak terlupakan. Fasilitas tersebut yakni augmented reality, yang mana merupakan teknologi yang menggabungkan elemen digital dengan dunia nyata. Augmented reality ini bertujuan untuk mengenali dan menampilkan konten digital yang relevan serta memberikan pengalaman interaktif secara langsung.

Augmented reality yang disediakan Museum Olahraga Surabaya ini dengan menyajikan objek virtual yang menampilkan sosok para atlet yang ada. Sehingga, para pengunjung dapat menghasilkan foto dengan atlet yang diidolakan. Augmented reality tersebut disajikan dengan perangkat berupa televisi dan background yang ada berada di lapangan Gelora Bung Tomo.

BACA JUGA: Seeing the Intimacy of EDSO Family Members in an Internal EDSOPHORIA Event

Augmented reality yang dirancang pada Museum Olahraga Surabaya ini disajikan untuk memberikan pengalaman yang unik dan berkesan kepada para pengunjung. Dengan adanya teknologi tersebut, dapat menawarkan cara baru untuk berinteraksi dengan para atlet yang diidolakan pengunjung. Fasilitas ini dapat mempengaruhi pengalaman pengunjung yang tidak akan dilupakan dan dapat meningkatkan kepuasan pengunjung pada Museum Olahraga Surabaya.

Dengan menawarkan berbagai macam koleksi dan sejarah dari para atlet yang lahir dan besar di kota Surabaya. Maka dari itu, museum ini dapat memberikan pengalaman pengunjung yang positif dan berkesan.

***

Penulis: Nahdiyyah  

Editor: Puspa Anggun Pertiwi