Napasku, Kesehatanku Bersama Mesentrical HIMANIS 2025, Mengabdi Mencegah ISPA di Manduro

Napasku, Kesehatanku Bersama Mesentrical HIMANIS 2025, Mengabdi Mencegah ISPA di Manduro_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Mesentrical (Medical Analyst Entering Village to be Clean and Health) 2025 merupakan salah satu proker dari Departemen Pengmas Hima Teknologi Laboratorium Medik (HIMANIS). Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian mahasiswa terhadap kesehatan masyarakat.Terutama di wilayah pedesaan yang masih membutuhkan perhatian lebih dalam bidang kesehatan preventif dan promotif. 

Kegiatan Mesentrical 2025 diselenggarakan pada Rabu (02/07) hingga Jumat (04/07), berlokasi di Balai Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Dengan mengangkat tema “Napasku, Kesehatanku: Edukasi dan Pencegahan ISPA”, kegiatan ini difokuskan pada upaya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Pemilihan tema ini bukan tanpa alasan. Berdasarkan data dari Puskesmas setempat, tercatat sekitar 11 warga Manduro terdiagnosa pneumonia. Masalah ini menjadi salah satu bentuk ISPA yang cukup serius dan dapat menyerang siapa saja, terutama anak-anak dan lansia. Kondisi ini menunjukkan pentingnya edukasi langsung kepada masyarakat tentang pencegahan dan penanganan dini ISPA. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan promotif dan preventif kepada masyarakat, tidak hanya dari sisi medis, tetapi juga lingkungan dan pola hidup. Rangkaian kegiatan Mesentrical 2025 diawali dengan: 

Mesentrical 2025: Sapa Warga dan Sosialisasi Jamu Tradisional

Gambar 1. Sosialisasi oleh mahasiswa kepada masyarakat (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kegiatan pertama Mesentrical 2025 dibuka dengan agenda Sapa Warga dan Sosialisasi Jamu Tradisional, yang dihadiri oleh kader PKK dan beberapa warga Desa Manduro Manggung Gajah. Sosialisasi dimulai dengan pemaparan singkat mengenai manfaat jamu sebagai alternatif alami untuk menjaga kesehatan pernapasan. Warga diajak mengenal bahan-bahan herbal seperti daun kelor, jahe, dan madu, yang diketahui bermanfaat dalam meredakan batuk serta meningkatkan daya tahan tubuh.

Antusiasme semakin terlihat ketika sesi demonstrasi pembuatan jamu, di mana salah seorang kader PKK meracik langsung dan hasilnya dibagikan kepada para peserta. Kegiatan ini tidak hanya edukatif, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk memanfaatkan potensi alam sekitar sebagai bentuk pencegahan penyakit secara mandiri.

Aksi Bersih Desa dan Bagi-Bagi Susu

Gambar 2. Kegiatan bagi-bagi susu gratis (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kegiatan kedua yang dilakukan dalam rangkaian Mesentrical 2025 adalah aksi bersih desa dan bagi-bagi susu untuk anak-anak. Kesempatan kali ini dilaksanakan di 3 RT, yaitu RT 04, RT 11, dan RT 12. Mahasiswa dibagi menjadi tiga kelompok untuk melakukan aksi bersih desa dan bagi-bagi susu kepada anak-anak, serta melakukan door to door untuk mengajak warga menghadiri rangkaian kegiatan Mesentrical selanjutnya. Dan anak-anak terlihat antusias dan senang menerima susu. 

Melalui aksi ini, ditanamkan tentang pentingnya menjaga lingkungan sekaligus memenuhi kebutuhan gizi anak sejak dini. Karena dari desa yang bersih dan anak yang sehat, lahirlah masa depan yang lebih baik.

Kegiatan Sosialisasi ISPA, MCU (Medical Check-up) dan Pasar Murah

Gambar 3. Kegiatan Sosialisasi dan MCU (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kegiatan terakhir yang dilakukan adalah Sosialisasi ISPA, Medical Check-Up (MCU) dan Pasar Murah yang dilaksanakan pada hari kedua. Hal ini berhasil menarik antusiasme warga Desa Manduro Manggung Gajah, sekitar 64 warga hadir untuk mendengarkan sosialisasi, melakukan Medical Check-up dan mendapatkan sembako dari pasar murah. 

Adapun jenis-jenis pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan tekanan darah, saturasi oksigen, glukosa, kolesterol dan asam urat. Selain pemeriksaan gratis, warga juga berkonsultasi kesehatan dan diberi obat oleh dokter dari Puskesmas Manduro. Kemudian warga diarahkan untuk menukarkan uang mainan dengan sembako seperti beras, minyak, teh, gula dan mie. 

Mesentrical 2025 berhasil menjadi wadah pengabdian yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Manduro Manggung Gajah. Selama tiga hari, kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi dan pelayanan kesehatan, tetapi juga membangun kedekatan antara mahasiswa dan warga. Dengan semangat gotong royong, Mesentrical menanamkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, kesehatan, dan gizi sejak dini. Harapannya, kegiatan ini menjadi awal dari perubahan perilaku sehat yang berkelanjutan di masyarakat.

BACA JUGA:[Charibution 2025: Satu Langkah Seribu Aksi, Gerak Desa Majukan Generasi]

***

Penulis : Aini Kusumawati

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro