Neuro Developmental Treatment (NDT) Solusi Efektif Tingkatkan Motorik Anak Cerebral Palsy

Neuro Developmental Treatment (NDT) Solusi Efektif Tingkatkan Motorik Anak Cerebral Palsy_Canva

VOKASI NEWS – Mengetahui gejala dan penanganan anak dengan kondisi Cerebral Palsy guna meningkatkan kemampuan motorik anak. 

Anak-anak memiliki potensi besar untuk tumbuh, bermain, dan bergerak bebas dalam dunia mereka. Namun, bagi sebagian anak, aktivitas sederhana seperti duduk atau berjalan menjadi tantangan besar. Salah satu penyebabnya adalah cerebral palsy. Cerebral palsy bukan sekadar gangguan gerak biasa. Gangguan ini menghambat anak dalam duduk, berjalan, hingga menjaga keseimbangan. Kondisi ini muncul akibat kerusakan otak yang terjadi sebelum, saat, atau setelah kelahiran. Dampaknya tidak hanya pada fisik, tapi juga pada kehidupan sosial dan emosional anak (Putra & Zaidah, 2020).

Gejala Klinis Cerebral Palsy

Gejala klinis cerebral palsy meliputi gangguan gerak dan postur tubuh seperti spastisitas, ataksia, tremor, hipotonia, hingga diskinetik (Jeffries et al., 2016). Kondisi ini juga dapat disertai gangguan refleks, stabilitas postural yang buruk, serta gangguan sekunder seperti kelainan visual, pendengaran, komunikasi, epilepsi, dan keterlambatan aktivitas sehari-hari (Ramadhani & Romadhoni, 2021). Gejala dapat muncul tunggal atau kombinasi, bergantung pada lokasi dan tingkat kerusakan otak yang terjadi sejak awal kehidupan.

Terapi NDT Sebagai Pendekatan Fisioterapi

Neuro Developmental Treatment (NDT), atau sering disebut juga sebagai pendekatan Bobath, merupakan metode fisioterapi yang dirancang untuk mengoptimalkan kontrol gerak dan postur. Terapi ini bekerja dengan cara merangsang sistem sensorik seperti sentuhan, vestibular, dan somatosensorik, agar otak anak mampu memproses gerakan secara lebih efisien (Gorter & Currie, 2011). Pendekatan ini dirancang khusus untuk anak dengan gangguan sistem saraf pusat, termasuk cerebral palsy.

Efektivitas NDT Berdasarkan Kajian Literatur

Tinjauan literatur terhadap delapan artikel ilmiah menunjukkan bahwa terapi NDT efektif meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak dengan CP. Beberapa studi bahkan menunjukkan peningkatan yang signifikan pada aspek duduk, berdiri, hingga berjalan setelah intervensi NDT secara teratur. Beberapa artikel melaporkan bahwa kemajuan terlihat dalam waktu 4–8 minggu terapi. (Jamil et al., 2020; Khan et al., 2022).

Peran NDT Pada Anak Cerebral Palsy

Penerapan NDT bertujuan menormalkan tonus otot, menghambat gerakan abnormal, dan memfasilitasi kontrol postural secara optimal. Strategi ini memungkinkan anak mencapai kemandirian dalam aktivitas sehari-hari melalui perbaikan fungsi motorik kasar seperti duduk, berdiri, dan berjalan (Utami & Herawati, 2022). NDT tidak hanya fokus pada penguatan otot, tetapi juga menargetkan sistem saraf pusat untuk membentuk pola gerak yang sesuai dengan tahap perkembangan. Terapi ini diterapkan secara bertahap dan individual sesuai usia serta kemampuan anak.

BACA JUGA: [Tips Penting Menjaga Kesehatan Remaja di Era Modern untuk Hidup Sehat dan Produktif]

***

Penulis: Syahlika Dinda Nur Annisa

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR