VOKASI NEWS – Pendekatan inovatif dengan obturator Cu-Sil Denture meningkatkan retensi gigi tiruan pada pasien flat ridge.
Pada kasus kehilangan gigi sebagian atau seluruhnya, terutama pada pasien dengan ridge alveolar yang datar (flat ridge), retensi dan stabilisasi gigi tiruan sering menjadi tantangan besar. Flat ridge menyebabkan permukaan penopang gigi tiruan menjadi kurang optimal. Hal tersebut dapat menyebabkan gigi tiruan konvensional mudah bergeser dan tidak nyaman untuk digunakan. Dalam kondisi seperti ini pendekatan inovatif sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
Obturator definitif dengan cu-sil denture dengan bahan nylon thermoplastic menawarkan solusi yang efektif dan efisien. Dengan mengkombinasikan desain cu-sil yang memanfaatkan gigi asli yang tersisa dengan keunggulan bahan nylon thermoplastic yang fleksibel, memberikan retensi dan kenyamanan yang lebih baik. Selain itu juga memberikan estetika yang sangat baik. Pendekatan ini hanya memberikan stabilitas yang diperlukan pada kasus flat ridge tetapi juga membantu mempertahankan struktur gigi yang ada.
Flat ridge merupakan kondisi di mana ridge alveolar (gusi penyangga gigi) mengalami resorpsi atau penyusutan sehingga menjadi datar dan tidak memiliki lekukan yang cukup untuk mendukung gigi tiruan. Resorpsi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti usia, hilangnya gigi alami secara permanen, atau trauma. Kondisi gigi ini membuat pemasangan gigi tiruan menjadi lebih sulit. Alasannya karena tidak ada cukup struktur yang memberikan retensi pada gigi tiruan. Tantangan utama dalam menangani pasien dengan kasus flat ridge adalah memastikan gigi tiruan dapat tetap stabil dan nyaman saat digunakan.
Penggunaan Obturator pada Pasien dengan Kondisi Flat Ridge
Obturator merupakan perangkat prostetik yang dirancang untuk menutup defek atau celah pada rongga mulut. Contohnya seperti yang diakibatkan oleh kelainan kongenital, trauma, atau setelah operasi pengangkatan tumor. Pada pasien dengan kondisi flat ridge, penggunaan obturator definitif dapat memberikan dukungan tambahan bagi pemasangan gigi tiruan dengan memanfaatkan permukaan jaringan yang masih ada. Cu-sil denture adalah jenis gigi tiruan parsial yang dirancang untuk mempertahankan gigi asli yang masih tersisa. Cu-sil denture merupakan gigi tiruan yang memanfaatkan gasket elastis yang mengelilingi gigi penyangga sebagai retensi gigi tiruan (Tandra Edwin dkk, 2017).
BACA JUGA: Pentingnya Transpalatal Arch Untuk Mencegah Hilangnya Penjangkaran Gigi
Obturator definitif dengan cu-sil denture berbahan nylon thermoplastic bisa menjadi solusi yang efektif bagi pasien dengan flat ridge. Namun, penerapan cu-sil denture dengan obturator definitif harus selalu disesuaikan dengan kondisi klinis dan kebutuhan spesifik pasien. Indikasi untuk penggunaan cu-sil denture terutama berlaku bagi pasien yang masih memiliki gigi asli yang dapat dipertahankan sebagai penopang. Oleh karena itu perencanaan dan pertimbangan klinis sangat penting untuk memastikan bahwa metode ini sesuai dengan kondisi dan kebutuhan setiap pasien.
***
Penulis: Atikah Fadhilah Aliatuzzahra
Editor: Puspa Anggun Pertiwi