VOKASI NEWS – Obturator nilon termoplastik sebagai solusi untuk resesi gingiva dan defek palatum, hasil uji coba Mahasiwa Fakultas Vokasi UNAIR.
Kehilangan gigi dan defek pada palatum akibat prosedur medis seperti maksilektomi sering menimbulkan masalah estetika, kesulitan berbicara, menelan, dan dampak psikologis bagi pasien. Salah satu solusi terbaik adalah pembuatan protesa khusus, yaitu obturator. Obturator membantu memulihkan fungsi rongga mulut sekaligus memperbaiki penampilan pasien. Artikel ini membahas pembuatan obturator definitif menggunakan bahan nilon termoplastik yang fleksibel dan cocok untuk menangani kasus resesi gingiva.
Apa Itu Resesi Gingiva?
Resesi gingiva adalah kondisi di mana jaringan gusi mengalami kemunduran, memperlihatkan akar gigi yang biasanya tersembunyi. Hal ini dapat menyebabkan sensitivitas gigi, kerusakan jaringan lebih lanjut, dan masalah estetika. Pada beberapa kasus, penggunaan protesa diperlukan untuk melindungi gigi dan gusi.
Mengapa Memilih Nilon Termoplastik?
Nilon termoplastik dipilih karena sifatnya yang hipoalergenik, fleksibel, serta estetika yang menyerupai warna alami gusi. Bahan ini lebih ringan dibandingkan akrilik konvensional, sehingga lebih nyaman bagi pasien. Selain itu, nilon termoplastik memiliki kekuatan lentur sebesar 78 MPa dan modulus elastisitas 1640 MPa, membuatnya tahan terhadap tekanan dan mengurangi risiko patah.
Desain dan Prosedur Pembuatan Obturator
Desain yang digunakan dalam pembuatan obturator nilon termoplastik adalah continuous clasp. Adapun desain ini menjaga stabilitas dengan menambah sandaran ekstra yang memperkuat retensi tanpa mengubah kedalaman undercut. Proses pembuatan definitif obturator ini meliputi beberapa tahapan, di antaranya:
- Penerimaan model kerja
- Pembuatan outline denture
- Survey dan block out
- Desain clasp dan pembuatan lempeng
- Penyusunan gigi
- Proses inject dan finishing.
BACA JUGA: KNV 2024, Kolaborasi 3 Bidang Soroti Potensi Kecerdasan Buatan Era Digital
Penggunaan obturator nilon termoplastik menawarkan solusi yang praktis dan nyaman bagi pasien dengan resesi gingiva dan defek palatum. Dengan fleksibilitas, estetika, serta retensi yang optimal, prostesis ini membantu memulihkan fungsi rongga mulut dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
***
Nama penulis : Apriza Fajriyah Rahman
Pembimbing : Mia Laksmi Lita Rosa, Endang Kusdarjanti
Program Studi : Teknik Gigi
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR
