VOKASI – Optimalisasi penggunaan fasilitas Library Laboratorium (LibLab) melalui adanya program layanan informasi “Movie Wall Hope”.
Dunia industri film saat ini menjadi salah satu aspek hiburan yang tidak luntur eksistensinya dalam lingkup masyarakat, terutama anak muda.
Namun, ditinjau dari genre film yang selalu ditunggu kehadirannya oleh anak muda yaitu seperti genre romantic, action,
dan horror menjadikan latar belakang pudarnya minat atau eksistensi film motivasi,
yang sebenarnya esensinya juga tidak jauh berbeda dengan genre film lainnya.
Membangkitkan Gairah Film Motivasi
Film motivasi dan sejarah kurang diminati oleh anak muda karena perspektif mereka yang menganggap film tersebut flat dan monoton, sehingga membosankan.
Apabila ditinjau dari segi manfaat dan edukasi, film motivasi dan sejarah memerlukan gebrakan baru dalam menarik minat penonton.
Selain sebagai pembelajaran, film bergenre sejarah maupun motivasi juga memberikan informasi yang informatif bagi audience.
Sehingga peran film genre tersebut tidak hanya sebagai media pembelajaran formal yang disampaikan melalui film,
akan tetapi juga sebagai media penyampaian informasi.
Seperti halnya film sejarah G30S PKI, Bumi Manusia, Buya Hamka,
dan film lainnya yang memberikan informasi atau perspektif dalam sejarah Indonesia, pembelajaran terkait hukum, serta biografi pejuang kemerdekaan Indonesia.
Sekilas tentang Movie Wall Hope
Selain itu, film motivasi baik karya dalam negeri maupun luar negeri juga seharusnya menjadi rujukan film yang bagus,
untuk kaum muda yang informatif dari berbagai sudut pandang ilmu.
Adanya film motivasi dan sejarah saat ini harus menunjukkan eksistensinya.
Salah satu yang dapat dilakukan oleh kelompok mahasiswa D-III Perpustakaan yaitu mengadakan program Movie
Wall Hope untuk membangkitkan kembali pelestarian atau intensitas tontonan film sejarah dan motivasi dalam lingkup akademik, yaitu mahasiswa.
Tidak lain dengan tujuan agar mahasiswa sebagai agent of change dapat melek informasi seputar sosial sejarah dan dapat diambil sisi positif untuk dapat diimplementasikan ke masyarakat.
Movie Wall Hope tidak hanya sebagai hiburan di sela-sela kesibukan sivitas akademika,
namun juga sebagai salah satu bentuk inovasi layanan informasi dalam konteks film sebagai referensi informasi.
Optimalisasi Penggunaan Fasilitas untuk Layanan Informasi
Informasi saat ini tidak hanya dilayankan dalam bentuk buku atau bacaan elektronik lainnya, akan tetapi juga dapat tersampaikan melalui karya film, khususnya film sejarah dan motivasi.
Mahasiswa D-III Perpustakaan menggiatkan program layanan Movie Wall Hope,
sekaligus sebagai branding adanya Library Laboratorium yang dapat dikunjungi sivitas akademika dan untuk umum.
Layanan informasi Movie Wall Hope dilaksanakan setiap dua minggu sekali dan bertempat di Library Laboratorium.
Layanan ini tidak hanya sebagai hiburan informatif saja, melainkan juga menekankan sisi edukasinya.
Audience yang hadir dalam program layanan ini akan disuguhkan dengan pemutaran film dan penonton dapat menorehkan harapan, motivasi, maupun review film yang sudah ditonton.
Sesuai dengan nama programnya, Movie Wall Hope yang menggunakan media mading,
untuk menempelkan sticky notes berisikan perspektif audience terhadap film yang ditonton sehingga apapun yang dipetik dari film akan menjadi bacaan di mading.
Secara tidak langsung, program layanan ini juga akan menjadi branding library laboratorium,
dengan meningkatkan promosi program layanan melalui poster dan memasifkan sosial media mahasiswa.
Adanya program layanan informasi Movie Wall Hope diharapkan dapat membuat anak muda melek terhadap informasi dalam bentuk apapun, khususnya film,
serta dapat meningkatkan peran film edukasi sebagai sumber referensi informasi yang efektif.
baca juga: Serunya Nonton Bareng! Implementasi Program Movie Wall Hope D3 Perpustakaan Unair
***
Penulis: Novita Ayu Andriana
Editor: Tim Branding Fakultas Vokasi Universitas Airlangga 2023