VOKASI NEWS – Menopause adalah fase alami dalam kehidupan wanita yang memengaruhi fisik dan psikis. Pelajari tahapan, gejala, dan strategi sehat dalam menghadapinya.
Menopause merupakan fase alami dalam kehidupan seorang wanita yang ditandai dengan berhentinya menstruasi secara permanen dan berakhirnya masa reproduktif. Proses ini bukanlah suatu penyakit, melainkan bagian dari penuaan biologis yang normal. Meskipun demikian, perubahan hormonal yang terjadi dapat memengaruhi kesehatan fisik dan psikologis secara signifikan. Oleh karena itu, pemahaman mengenai tahapan menopause dan langkah-langkah penanggulangan yang tepat menjadi penting untuk menjaga kualitas hidup wanita pada masa transisi ini.
Tahapan Menopause dan Gejala yang Menyertainya
Menopause terbagi menjadi empat tahap, yaitu premenopause, perimenopause, menopause, dan pascamenopause. Masing-masing memiliki karakteristik dan gejala khas yang dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari.
Premenopause adalah fase awal sebelum klimakterium yang biasanya terjadi sekitar usia 40 tahun. Pada masa ini, mulai muncul gangguan siklus haid seperti perdarahan yang memanjang, volume haid berlebih, dan nyeri menstruasi.
Perimenopause merupakan masa transisi menuju menopause, ditandai dengan penurunan kadar estrogen dan siklus haid yang tidak teratur. Gejala awal menopause seperti hot flashes dan gangguan suasana hati mulai dirasakan.
Menopause terjadi ketika seorang wanita tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut tanpa penyebab medis lain. Umumnya terjadi pada usia 45–55 tahun, fase ini ditandai dengan penurunan kadar estrogen dan progesteron.
Pascamenopause adalah masa setelah menopause berlangsung, ditandai dengan meningkatnya risiko penyakit seperti osteoporosis dan gangguan kardiovaskular. Keluhan pada sistem reproduksi juga dapat berlanjut.
Gejala yang umum dialami pada masa menopause antara lain:
- Hot flashes dan night sweats yang mengganggu kenyamanan
- Kekeringan vagina akibat penurunan hormon estrogen
- Gangguan suasana hati, depresi, insomnia, dan kehilangan energi
- Penurunan libido dan dyspareunia (nyeri saat berhubungan)
- Inkontinensia urin dan perubahan siklus haid
Strategi Mengelola Menopause Secara Sehat
Penanganan menopause dapat dilakukan melalui pendekatan promotif dan preventif. Beberapa strategi yang direkomendasikan antara lain:
- Mengurangi konsumsi garam, guna menurunkan retensi cairan dan tekanan darah
- Edukasi dan konseling kesehatan, untuk meningkatkan kesiapan mental dan pemahaman mengenai perubahan tubuh
- Olahraga teratur seperti jalan kaki, yoga, atau senam menopause untuk menjaga keseimbangan hormonal, suasana hati, dan kekuatan tulang
- Asupan vitamin dan mineral, terutama vitamin A, B kompleks, C, D, E, bioflavonoid, dan kalsium untuk menjaga sistem imun dan kesehatan tulang
- Menghindari rokok dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk deteksi dini gangguan hormonal atau penyakit penyerta
Kesimpulan
Menopause adalah fase penting dalam kehidupan seorang wanita yang memerlukan perhatian khusus, baik dari sisi medis maupun psikososial. Dengan pemahaman yang tepat dan strategi penanggulangan yang sehat, wanita dapat menjalani masa transisi ini dengan lebih nyaman dan produktif. Keterlibatan tenaga kesehatan serta dukungan lingkungan juga berperan besar dalam meningkatkan kualitas hidup pada masa menopause.
[BACA JUGA: Kombinasi Auriculopressure dan Pijat Refleksi Bantu Atasi Insomnia Ringan]
***
Penulis: Ni’matus Zahro
Editor: Fatikah Rachmadianty