Fakultas Vokasi Universitas Airlangga menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Pengajar Vokasi pada 9–10 Oktober 2025 di Gedung A Fakultas Vokasi, Kampus B UNAIR. Kegiatan ini diikuti oleh 22 dosen vokasi yang berasal dari Departemen Bisnis dan Departemen Teknik.
Hari pertama pelatihan diisi dengan penyampaian materi oleh para instruktur. Sesi ini dirancang untuk memberikan pemahaman dan keterampilan yang dibutuhkan peserta dalam menghadapi ujian sertifikasi pada hari berikutnya. Materi yang diberikan meliputi metode pengajaran vokasi, penyusunan modul pembelajaran berbasis praktik, serta evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pendidikan vokasi.
Peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung. Salah satu peserta, Nur Emma Suriani, menyampaikan kesannya bahwa pelatihan ini memberikan pengalaman baru dan wawasan yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pengajaran di lingkungan vokasi. Ia juga berharap kegiatan semacam ini dapat dilakukan secara berkelanjutan agar para pengajar memiliki kesempatan untuk terus mengembangkan kompetensi profesionalnya.
Sambutan dan Harapan dari Pimpinan Fakultas
Pada hari kedua, kegiatan diawali dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Vokasi, Prof. Dian Yulie Reindrawati, S.Sos., M.M., Ph.D. Dalam sambutannya, Prof. Dian mengapresiasi semangat para peserta serta kerja keras panitia dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa pelatihan dan sertifikasi ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik vokasi agar lebih adaptif terhadap kebutuhan dunia industri.
Prof. Dian juga berharap hasil pelatihan ini dapat mendorong terciptanya proses pembelajaran yang inovatif, kontekstual, dan berorientasi pada keterampilan praktis. Beliau menutup sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia dan instruktur yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan.
Melalui kegiatan ini, Fakultas Vokasi Universitas Airlangga menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan vokasi serta memperkuat peran dosen sebagai penggerak pembelajaran berbasis keahlian.



