Pemanfaatan Instagram untuk Pemasaran UMKM Fashion Thrift

Pemanfaatan Instagram untuk Pemasaran UMKM Fashion Thrift_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Instagram marketing UMKM fashion thrift Dewgrain Catalog Gresik, mencakup pembuatan konten kreatif, dampak promosi, dan peran media sosial dalam mengembangkan usaha.

Media sosial telah menjadi sarana penting bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam memperluas jangkauan pemasaran. Instagram, sebagai platform berbasis visual, menawarkan fitur seperti Stories, Reels, dan Insight Analytics yang memudahkan promosi produk. Melalui fitur tersebut, pelaku usaha dapat menampilkan produk, memberikan informasi, serta menjalin interaksi dengan calon pembeli.

Dewgrain Catalog, UMKM asal Gresik yang bergerak di bidang fashion thrift, memanfaatkan Instagram untuk memperkenalkan koleksi pakaian bekas berkualitas, seperti hoodie, kemeja, polo shirt, dan celana denim. Pendekatan pemasaran yang digunakan menyesuaikan tren gaya hidup audiens target.

Strategi Konten Kreatif Dewgrain Catalog

Pengelola Dewgrain Catalog mengembangkan berbagai jenis konten, termasuk katalog produk, inspirasi padu padan busana, testimoni pelanggan, dan promosi seperti giveaway. Konten yang diunggah secara konsisten dapat menjangkau lebih banyak pengguna, terutama kalangan muda berusia 13–30 tahun dengan minat pada gaya kasual dan vintage.

Penggunaan foto dan video dengan konsep menarik membantu membangun citra merek yang kuat. Strategi ini juga memanfaatkan bahasa yang sederhana dan visual yang relevan untuk menjaga keterlibatan audiens.

Dampak dan Implikasi Penggunaan Instagram

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui wawancara, observasi pada akun Instagram @dewgraincatalog, dan dokumentasi konten visual. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kesadaran merek, interaksi pelanggan, dan peluang penjualan.

Penerapan strategi pemasaran digital yang tepat dapat membantu UMKM meningkatkan daya saing. Studi ini memberikan gambaran bahwa Instagram dapat menjadi media efektif untuk memasarkan produk fashion thrift secara kreatif, efisien, dan relevan dengan perkembangan tren.

[BACA JUGA: Analisis Manajemen Kearsipan di Perusahaan]

***

Penulis: Muhammad Hafidz Dzulfikar Khoiry