Pemberian Terapi Akupunktur Jianyu, Binao, Jianzhosu, dan Jianjing Pada Penderita Nyeri Bahu Pekerja Pabrik

Pemberian Terapi Akupunktur Jianyu, Binao, Jianzhosu, dan Jianjing Pada Penderita Nyeri Bahu Pekerja Pabrik_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Nyeri bahu merupakan kondisi gangguan muskuloskeletal yang sering terjadi. Nyeri bahu didefinisikan sebagai rasa sakit yang terjadi di dalam atau di sekitar sendi bahu. Kondisi ini adalah keluhan muskuloskeletal yang paling sering ditemui dalam dunia medis dan fisioterapi (Wisudha, 2022). Nyeri merupakan rasa ketidaknyamanan terhadap tubuh yang mengakibatkan kurangnya efektivitas gerak tubuh kurang leluasa. Nyeri juga bersifat unik dan subjektif, artinya setiap orang memiliki rangsangan berbeda terhadap nyeri dan memiliki ambang nyeri yang berbeda. Ketika nyeri datang respon tubuh juga berbeda sesuai dengan pengalaman yang dihadapi (Solehati, 2018). 

Faktor yang menyebabkan nyeri bahu pada pekerja banyak adanya faktor biomekanika yang meliputi seperti terlalu banyak beban yang dibawahnya. Waktu jam kerja yang berlebih, salah posisi waktu menopang beban, dan juga masa indeks tubuh yang jarang melakukan olahraga (Rahmah and Herbawani, 2021). Posisi ini mengakibatkan mengubah gaya gravitasi pada tubuh bagian otot otot bahu menjadi tegang dan kaku. Pekerjaan yang dilakukan secara terus berulang ulang kali menyebabkan kondisi statis mengakibatkan otot otot berkontraksi. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya asupan oksigen ke otot, dapat mengurangi fungsi jaringan yang mengakibatkan rasa nyeri.

Desain Penelitian Mahasiswa pada Kasus Nyeri Bahu

Penelitian ini menggunakan desain true-experimental dengan pendekatan pretest-posttest dan kelompok kontrol. Responden dibagi dalam dua kelompok perlakuan dan kontrol, responden sebanyak 24 orang. Skala nyeri diukur menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) dan Constant-Murley Score (CMS) sebelum dan sesudah intervensi.

Penelitian ini dilakukan selama 3 Minggu dengan 6 kali terapi dan dilakukan 2 kali posttest pada terapi ke 2 dan ke 6. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari pemberian terapi akupunktur terhadap penanganan nyeri bahu. Penentuan pada subjek penelitian menggunakan teknik Simple Random Sampling sebanyak 24 subjek terdiri dari 12 subjek kelompok perlakuan dan 12 subjek kelompok kontrol. 

Pada kelompok perlakuan diberikan terapi akupunktur titik jianyu, binao, jianzhongshu, jianjing. Sedangkan di kelompok kontrol diberikan titik yang sama tetapi dilakukan metode terapi sham akupunktur yang dimana itu adalah teknik placebo. Teknik tersebut metodenya menggunakan kapas dan plester yang ditempelkan di daerah titik akupuntur yang dimana penusukan di kapas tersebut tidak mengenai kulit.

Hasil Penelitian

Analisis data menggunakan uji statistik paired sample t-test dan independent sample t-test dengan nilai p<0,05. Hasil analisis paired sample t-test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Pemberian terapi akupuntur Jianyu, Binao, Jianzhosu, dan Jianjing terhadap penurunan nilai nyeri. Nilai pada kelompok perlakuan yaitu 0,000 yang artinya terdapat penurunan nilai nyeri bahu yang signifikan. 

Uji independent sample t-test untuk mengetahui perbandingan selisih penurunan nilai nyeri  antara kedua kelompok. Pada uji ini menunjukan nilai p sebesar 0,000 (p<0,05) yang bermakna ada perbedaan signifikan pada kedua kelompok tersebut dalam menurunkan nilai nyeri bahu. Dengan demikian dapat disimpulkan dari hasil penelitian dan analisis tersebut, Pemberian terapi akupuntur Jianyu, Binao, Jianzhosu, dan Jianjing efektif berpengaruh terhadap penurunan nilai nyeri bahu secara signifikan. 

BACA JUGA: [Dampak Penyakit Mastitis pada Kambing terhadap Ekonomi, Kesehatan, dan Ketahanan Pangan]

***

Penulis : Tio Senja Pratama

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro