VOKASI – Terapi herbal dekokta simplisia akar manis yang diberikan pada pasien dengan kasus obesitas.
Masalah obesitas merupakan masalah yang dialami diseluruh dunia, yang telah dinyatakan sebagai epidemi global oleh World Health Organization (WHO). Obesitas masuk dalam 3 masalah kesehatan terbesar di Indonesia, selain kekurangan zat besi dan stunting. Obesitas merupakan suatu keadaan penumpukan lemak pada tubuh yang berlebihan. Kondisi itu dikarenakan asupan energi (energy intake) yang lebih besar dibandingkan dengan energi yang digunakan (energy expenditure). Hal itu terjadi dalam jangka waktu yang lama serta dapat memengaruhi kualitas kesehatan (KEMENKES RI, 2017). Suatu kondisi kronik yang berhubungan erat dengan obesitas dapat meyebabkan peningkatan resiko penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif seperti diabetes, dyslipidemia, hipertensi, penyakir jantung dan stroke (Hasdianah et al., 2014).
Penyebab Obesitas
Penyebab obesitas dikarenakan banyak faktor, interaksi kompleks yang melibatkan latar belakang genetik, lingkungan, hormon, serta kebiasaan makanan yang tidak sehat (Devi, 2018). Selain itu gaya hidup, riwayat keluarga,dan faktor psikologis semuanya dapat mengakibatkan obesitas. Terjadinya obesitas juga bisa dipengaruhi oleh lingkungan, serta dapat ditingkatkan oleh genetika keluarga (kecenderungan menyimpan lemak), dan aktivitas fisik yang kurang (Lin & Li, 2021). Berdasarkan Riset Kesehatan dasar (Riskesdas) pada tahun 2013, 2016, dan 2018 menunjukkan adanya peningkatan prevalensi angka obesitas dari 19,60% menjadi 26,60% pada jenis kelamin laki-laki. Sedangkan pada jenis kelamin perempuan sebesar 32,90% menjadi 44,40%. Hal ini menunjukkan bahwa prevalensi perempuan yang obesitas lebih besar dari prevalensi laki-laki (Riskesdas 2018).
Desain Penelitian Mahasiswa Vokasi tentang Terapi Herbal Dekokta
Penelitian dilakukan selama 28 hari untuk pengaruh pemberian dekokta simplisia akar manis (Glycyrrhiza glabra L.). Pemberitan itu dilakukan untuk menurunkan berat badan dan lingkar pinggang pada kasus obesitas di kelurahan Ngagel Rejo, Surabaya. Metode penelitian ini menggunakan true eksperimental dengan rancangan pre-test dan post-test control group design.
Penentuan pada subjek penelitian menggunakan teknik Simple Random Sampling sebanyak 20 subjek terdiri dari 10 subjek kelompok perlakuan dan 10 subjek kelompok kontrol. Kelompok perlakuan diberikan terapi dekokta simplisia akar manis (Glycyrrhiza glabra L. ) selama 28 hari. Herbal dekokta akar manis dengan dosis 3.5 gram dalam 300mL diminum 2 kali sehari setelah makan siang dan malam. Sekali minum 150mL selama 28 hari. Kelompok kontrol tidak diberikan intervensi.
Subjek penelitian dilakukan pre-test sebelum memulai penelitian,kemudian dilakukan pos-test pada hari ke-29 setelah perlakuan ke-28.
Hasil Penelitian Mahasiswa
Analisis data menggunakan uji statistik paired sample t-test dan independent sample t-test dengan nilai p<0,05. Hasil analisis paired sample t-test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian dekokta simplisia akar manis (Glycyrrhiza glabra L.) terhadap penurunan berat badan dan lingkar pinggang pada kasus obesitas dengan nilai p sebesar 0,000 (p<0,05). Nilai p pada kelompok perlakuan yaitu 0,000 yang artinya terdapat penurunan berat badan dan lingkar pinggang yang signifikan. Uji independent sample t-test untuk mengetahui perbandingan selisih penurunan berat badan dan lingkar pinggang antara kedua kelompok. Pada uji ini menunjukan nilai p sebesar 0,000 (p<0,05) yang bermakna ada perbedaan signifikan pada kedua kelompok tersebut dalam menurunkan penurunan berat badan dan lingkar pinggang . Dengan demikian dapat disimpulkan dari hasil penelitian dan analisis tersebut, pemberian dekokta simplisia akar manis (Glycyrrhiza glabra L.) efektif berpengaruh terhadap penurunan berat badan dan lingkar pinggang pada kasus obesitas secara signifikan.
***
Penulis : Shahda Nur Imamah
Pembimbing : Myrna Adianti,; Dwi Setiani Sumardiko,
Program Studi : D4 Pengobat Tradisional
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR
