Pembuatan Brosur Elektronik Pada Feed Instagram Dengan Pendekatan Model AIDA Untuk Menarik Minat Pembelian

VOKASI NEWS – Brosur elektronik (e-brochure) adalah salah satu bentuk komunikasi pemasaran digital yang semakin populer dalam era teknologi informasi saat ini. Bisa disebut brosur elektronik merupakan versi digital dari brosur cetak yang biasanya digunakan untuk memberikan informasi produk atau jasa secara detail kepada konsumen. E-brochure merupakan alat pemasaran efektif yang dapat mencapai audiens yang lebih luas dengan biaya yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan brosur cetak. Selain itu, brosur elektronik dapat dengan mudah diperbarui dan didistribusikan melalui berbagai saluran digital seperti email, media sosial, dan website perusahaan, sehingga meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi dalam kampanye pemasaran. 

Model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) adalah kerangka kerja yang digunakan dalam pemasaran. Hal ini digunakan untuk memahami proses psikologis yang dialami konsumen dari saat pertama kali terpapar iklan hingga melakukan tindakan pembelian. Penerapan model ini bertujuan untuk menarik perhatian (attention), membangkitkan minat (interest), menciptakan keinginan (desire), dan mendorong tindakan (action) dari konsumen. 

Tahapan Pembuatan Brosur Elektronik (e-brochure) Feed Instagram

Tahap pertama, attention, bertujuan untuk menarik perhatian konsumen melalui desain visual yang mencolok dan pesan yang singkat namun kuat. Desain e-brochure yang efektif menggunakan warna kontras, gambar menarik, dan judul yang menarik perhatian. Setelah perhatian konsumen berhasil diperoleh, tahap berikutnya adalah membangkitkan minat. Ini dilakukan dengan menyajikan informasi yang relevan dan menarik tentang produk atau layanan yang ditawarkan.

Konten e-brochure harus mudah dibaca dan dipahami, menggunakan bullet points atau infografis untuk memudahkan penyampaian informasi. Menampilkan manfaat produk secara jelas dan menyertakan testimoni atau ulasan pelanggan dapat meningkatkan minat konsumen. Selain itu, penggunaan cerita atau narasi yang menghubungkan produk dengan kebutuhan atau masalah konsumen juga dapat efektif dalam membangkitkan minat.

BACA JUGA: Pentingnya Edukasi Terkait Penggunaan Pay Later Pada Mahasiswa Kota Surabaya

Tahap ketiga adalah menciptakan keinginan dengan menekankan keunggulan produk dan menunjukkan bagaimana produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan konsumen lebih baik daripada produk pesaing. Teknik ini sering kali melibatkan demonstrasi produk, penawaran khusus, atau garansi uang kembali untuk menghilangkan keraguan konsumen. Tahap akhir, action, mengajak konsumen untuk melakukan tindakan seperti mengunjungi situs web, mengisi formulir, atau melakukan pembelian langsung. Call-to-action yang jelas dan menonjol, seperti tombol “Beli Sekarang” atau “Hubungi Kami”, penting untuk memfasilitasi tindakan konsumen.

***

Penulis: Farah Elfida Rahma

Editor: Puspa Anggun Pertiwi