Pembuatan Konten Edukasi TSS (Tatap, Senyum, Sapa) di Alfamart Cabang Karawang

 VOKASI NEWS – Konten TSS (Tatap, Senyum, Sapa) menjadi salah satu konten edukasi menarik guna meningkatkan pengalaman dan kualitas pelayanan yang lebih baik. 

Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan berbelanja, Alfamart Cabang Karawang meluncurkan proyek pembuatan konten edukasi layanan TSS (Tatap, Senyum, Sapa) yang ditujukan bagi para crew store dan konsumen. Konten ini diunggah melalui media sosial Instagram Alfamart Gema Budaya, yang telah menjadi platform utama untuk menyampaikan berbagai informasi dan edukasi terkait pelayanan di Alfamart. 

BACA JUGA: Pentingnya Pembuatan Perencanaan Konten untuk Instagram UI/UX Agensi

Apa Tujuan Adanya Konten Tatap, Senyum, Sapa?

Konten TSS ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada crew store mengenai pentingnya penerapan prinsip Tatap, Senyum, Sapa dalam melayani konsumen. Dengan memperhatikan tiga prinsip dasar ini, crew store diharapkan mampu memberikan pelayanan yang ramah dan profesional, sehingga konsumen merasa dihargai dan nyaman saat berbelanja di Alfamart. 

Dalam konten tersebut, crew store diajarkan untuk selalu menatap mata konsumen saat berinteraksi. Tatapan mata yang tulus menunjukkan perhatian dan kesungguhan dalam melayani. Selain itu, senyum yang ramah diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih bersahabat dan menyenangkan bagi konsumen. Terakhir, sapaan yang sopan dan hangat dapat membuat konsumen merasa dihargai dan diperhatikan.

Pembuatan konten TSS ini tidak hanya ditujukan bagi para crew store, tetapi juga bagi para konsumen. Melalui konten edukasi ini, konsumen diharapkan dapat mengetahui dan memahami standar pelayanan yang diterapkan di Alfamart. Dengan demikian, konsumen dapat memiliki ekspektasi yang jelas mengenai pelayanan yang akan mereka terima saat berbelanja. Selain itu, konsumen juga diharapkan dapat lebih menghargai usaha para crew store dalam memberikan pelayanan terbaik.

Proses Pembuatan Konten TSS

Proses pembuatan konten TSS ini melibatkan beberapa tahapan yang cukup panjang dan kompleks. 

  1. Tahap pertama adalah pra-produksi, yang meliputi wawancara terkait brand, ide dan konsep, serta pembuatan framework, dan storyboard.
  2. Tahap kedua adalah produksi, yang melibatkan kegiatan shooting, logging, pemilihan backsound dan dubbing, serta editing dan komposisi. 
  3. Tahap terakhir adalah pasca-produksi, yang mencakup mentoring dan evaluasi hasil video sebelum akhirnya diunggah ke Instagram Alfamart Gema Budaya.

Setiap tahap dalam pembuatan konten ini memerlukan koordinasi yang baik antara tim produksi dan pihak Alfamart. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh audiens. Durasi konten yang terbatas juga menjadi tantangan tersendiri, sehingga pesan harus disampaikan secara efektif dan efisien.

Harapan yang Diinginkan Melalui Konten TSS

  1. Meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik bagi konsumen. Dengan adanya konten edukasi ini, crew store diharapkan dapat lebih memahami dan menerapkan standar pelayanan TSS dengan baik.
  2. Konsumen dapat lebih mengerti dan menghargai upaya yang dilakukan oleh crew store dalam memberikan pelayanan terbaik.
  3. Menjadi contoh bagi perusahaan sejenis dalam mengedukasi dan menginformasikan layanan kepada konsumen. Dengan demikian, standar pelayanan yang baik dapat diterapkan secara lebih luas, sehingga konsumen di berbagai tempat dapat merasakan manfaatnya.

Secara keseluruhan, pembuatan konten TSS ini merupakan langkah strategis Alfamart Cabang Karawang dalam meningkatkan branding corporate dan kualitas pelayanan. Dengan memanfaatkan media sosial Instagram sebagai platform utama, diharapkan pesan edukasi ini dapat tersampaikan dengan baik kepada crew store dan konsumen. Ke depan, Alfamart akan terus berinovasi dalam menciptakan konten-konten edukatif lainnya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen.

***

Penulis: Rista Septiana Praditia 

Editor: Puspa Anggun Pertiwi