VOKASI NEWS – Memahami pemeriksaan HbA1c sebagai kunci utama mengontrol diabetes secara efektif menggunakan alat Ayo Tes AT-5600.
Pemeriksaan Kunci Untuk Kontrol Diabetes
HbA1c, atau hemoglobin A1c, merupakan jenis pemeriksaan darah yang digunakan untuk menilai rata-rata kadar gula darah dalam tubuh selama kurun waktu dua hingga tiga bulan terakhir. Tes ini menjadi alat penting dalam mendeteksi dan memantau pengelolaan diabetes tipe 1 maupun tipe 2. Berbeda dari tes gula darah harian atau gula darah puasa yang hanya mencerminkan kondisi saat itu, HbA1c menggambarkan pola jangka panjang pengendalian glukosa.
HbA1c terbentuk melalui reaksi kimia antara glukosa dan hemoglobin—protein dalam sel darah merah—yang menghasilkan hemoglobin terglikasi. Semakin tinggi kadar glukosa darah, semakin banyak glukosa yang menempel pada hemoglobin. Karena umur sel darah merah berkisar 120 hari, kadar HbA1c mencerminkan kontrol glukosa selama tiga bulan terakhir (Ginting, 2022; Welsh et al., 2016).
Rentang Nilai HbA1c:
- Normal : di bawah 5,7%
- Pradiabetes : 5,7% – 6,4%
- Diabetes : 6,5% atau lebih
HbA1c dianggap praktis karena tidak memerlukan puasa, dapat dilakukan kapan saja, dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi jangka pendek akibat gaya hidup. Tes ini juga direkomendasikan secara luas untuk pemantauan jangka panjang dan pencegahan komplikasi kronis akibat diabetes (Setiawan, 2011).
Namun, pemeriksaan HbA1c juga memiliki keterbatasan. Faktor-faktor seperti kelainan hemoglobin (HbC, HbS, HbE, HbF), anemia hemolitik, kehilangan darah besar, transfusi darah, dan kondisi yang mengubah umur eritrosit seperti splenektomi atau anemia aplastik dapat menyebabkan hasil HbA1c menjadi tidak akurat—baik terlalu rendah maupun terlalu tinggi secara palsu. Dalam kasus seperti ini, dokter dapat menggunakan pemeriksaan glukosa puasa dan postprandial sebagai alternatif (Setiawan, 2011).
Peran Teknologi Laboratorium dan Strategi Menurunkan HbA1c
Di Laboratorium Klinik Brata Medika, pemeriksaan HbA1c dilakukan menggunakan alat Ayo Tes AT-5600. Alat laboratorium modern ini bekerja otomatis sehingga mempercepat proses diagnosis dan pengambilan keputusan medis. Fitur tersebut sangat bermanfaat bagi pasien diabetes yang membutuhkan pemantauan HbA1c secara rutin.
Menurunkan kadar HbA1c memerlukan kombinasi pola hidup sehat dan disiplin menjalani pengobatan. Beberapa langkah yang disarankan antara lain:
- Mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah
- Berolahraga secara teratur
- Mengikuti anjuran pengobatan dokter
- Menjaga kualitas tidur dan mengelola stres
Dengan pemahaman menyeluruh mengenai manfaat dan keterbatasan pemeriksaan HbA1c, pasien diabetes bersama tenaga kesehatan dapat lebih optimal dalam mengelola kondisi ini sekaligus mencegah komplikasi serius di masa mendatang.
[BACA JUGA: Edukasi Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Kreasi Filtrasi Air di Desa Siwalan]
***
Penulis : Erlyn Megita Valiani
