VOKASI NEWS – Pentingnya mengetahui batas kadar kolesterol LDL dan Trigliserida bagi penderita jantung koroner.
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular yang disebabkan oleh penyempitan arteri koroner. Penyempitan tersebut terjadi akibat timbunan plak atau lemak berlebih dalam lapisan dinding arteri atau biasa disebut dengan aterosklerosis. Pada pasien penyakit jantung koroner, gejala pertama yang akan timbul adalah nyeri di bagian dada kiri yang akan menjalar ke leher, lengan kiri, dan punggung.
Nyeri dada ini bersifat subjektif, nyeri dada dapat berupa rasa sakit seperti tertekan benda yang berat, dan panas seperti rasa terbakar. Selain itu juga dapat sakit seperti tertusuk jarum, rasa tidak nyaman pada bagian dada dan rasa seperti masuk angin. Lokasi nyeri juga bisa berada di dada bagian tengah, leher, punggung, dada sebelah kanan, serta sakit di bagian ulu hati seperti pada sakit tukak lambung. Jenis pemeriksaan laboratorium yang dapat digunakan untuk mendiagnosis PJK adalah pemeriksaan kadar trigliserida dan kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein).
Pemeriksaan Kadar Kolesterol LDL
Low Density Lipoprotein (LDL) biasa dikenal dengan kolesterol jahat karena memiliki sifat aterogenik, yaitu mudah melekat pada dinding pembuluh darah dan mengurangi reseptor LDL. Dengan sifat aterogenik yang dimiliki oleh LDL, penumpukan lemak dan penyempitan pembuluh darah akan mudah terjadi. Sehingga pemeriksaan kadar LDL ini efektif dilakukan untuk mendiagnosis penyakit jantung koroner. Kadar LDL optimal yaitu <100 mg/dL. Pemeriksaan kadar LDL dilakukan menggunakan alat Cobas 6000 atau C-501. Sedangkan metode yang digunakan yaitu CHOD PAP dimana quinoneimine akan dibaca pada panjang gelombang 550 nm.
BACA JUGA: Pentingnya Hubungan Dukungan Sosial Terhadap Stres Pada Mahasiswa Saat Menyelesaikan Skripsi
Pemeriksaan Kadar Trigliserida
Trigliserida merupakan salah satu jenis lemak yang terdapat di dalam darah, dikemas oleh partikel lipoprotein. Jenis lemak in berfungsi sebagai alat transportasi beserta penyimpan lemak di dalam tubuh serta sebagai sumber energi. Kadar trigliserida dalam tubuh dapat meningkat karena berlebihan dalam mengkonsumsi makanan mengandung karbohidrat dan lemak. Peningkatan kadar trigliserida dapat mengakibatkan terjadinya penumpukan lemak pada pembuluh darah sehingga pemeriksaan kadar trigliserida juga efektif dilakukan untuk mendiagnosis penyakit jantung koroner. Kadar trigliserida dikatakan normal apabila <150 mg/dL. Pemeriksaan kadar trigliserida dilakukan menggunakan alat Cobas 6000 atau C-501 dengan metode GPO PAP dimana quinoneimine akan dibaca pada panjang gelombang 546 nm.
***
Penulis: Queny Dara Cantika Dewi
Editor: Puspa Anggun Pertiwi