VOKASI UNAIR

Penanganan Dismenore dengan Akupunktur pada Titik Hegu (LI-4), Taichong (LR-3), Shaofu (HT-8), dan Yanggu (SI-5)

ismenore dengan Akupunktur pada Titik Hegu (LI-4), Taichong (LR-3), Shaofu (HT-8), dan Yanggu (SI-5)1 - Febry.

VOKASI NEWS – Tangani Dismenore dengan menggunakan teknik akupuntur pada Titik Hegu (LI-4), Taichong (LR-3), Shaofu (HT-8), dan Yanggu (SI-5)

Tingkat kesehatan perempuan mencerminkan bagaimana pelayanan kesehatan di suatu negara, sehingga kesehatan perempuan merupakan topik yang penting dan tidak ada habisnya untuk dibahas, salah satunya adalah haid pada perempuan (Rustam, 2014).  Umumnya seorang wanita mengalami siklus menstruasi setiap bulannya dan memiliki pengalaman yang berbeda-beda saat mengalaminya. Tidak sedikit dari mereka yang mendapatkan menstruasi disertai dengan rasa nyeri (Nuha, 2016).

Apa itu Dismenore?

Dismenore merupakan rasa nyeri hebat di sekitar perut bagian bawah yang dialami oleh wanita saat menstruasi yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan seperti kesulitan berjalan, tidak nafsu makan bahkan pingsan, sehingga harus beristirahat dan meninggalkan pekerjaan. Oleh sebab itu, dismenore memerlukan pengobatan atau penanganan (Rustam, 2014). Penanganan dismenore sendiri dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan terapi konvensional dan terapi tradisional (Larasati & Alatas, 2016). Terapi konvensional dapat dilakukan dengan menggunakan obat–obatan konvensional dan tradisional golongan analgesik untuk menghilangkan rasa sakit yang disebabkan oleh dismenore (Rustam, 2014). Penanganan secara tradisional dapat dilakukan dengan akupunktur, acupressure, pijat, latihan relaksasi dan sentuhan (Triyani, 2017).

Terapi Akupunktur untuk Dismenore pada Titik Hegu (LI-4), Taichong (LR-3), Shaofu (HT-8), dan Yanggu (SI-5)

Akupunktur yaitu menusukkan jarum ke dalam tubuh pada lokasi tertentu di permukaan kulit untuk penyembuhan. Selain itu juga dapat digunakan untuk pencegahan penyakit atau gejala penyakit. Terapi akupunktur bertujuan untuk memperbaiki homeostasis (keseimbangan) Qi (energi) di dalam tubuh (Faizah, 2018). Akupunktur sangat efektif untuk mengatasi nyeri haid, karena bekerja dengan menyelaraskan aliran Qi dan darah, melancarkan meridian yang tersumbat, menguatkan Qi tubuh sehingga tubuh bisa beradaptasi dengan perubahan yang terjadi saat menstruasi (Warianto, 2008).

Titik Hegu (LI 4) merupakan titik Yuan atau sumber Qi  dari meridian usus besar dan berfungsi untuk menghilangkan panas pada meridian. Fungsi lainnya yakni menghilangkan angin dan faktor eksogen atau luar, menstabilisasi dan mengharmonisasi aktivitas Qi (Yin and Liu, 2000). Titik Hegu (LI 4) memiliki peran sebagai antipasmodik (meredakan kejang otot pada organ usus) yang sangat kuat. Dalam hal ini bisa menurunkan nyeri haid (Marbun, 2022).

Kemudian titik Taichong (LR 3) merupakan titik Yuan meridian Hati yang berfungsi untuk melancarkan aliran Qi dan darah. Selain itu juga dapat menenangkan hati, mengendalikan emosi, serta dapat menangani nyeri haid. Titik ini merupakan titik utama meridian hati dan merupakan jalur utama dari aktivitas Qi sehingga dapat meredakan ketegangan dan kekakuan (Yin and Liu, 2000).

Pada titik Shaofu (HT 8) berfungsi untuk palpitasi, nyeri di daerah hipokondrium, gangguan buang air kecil, dan kaku jari kelingking. Titik Yanggu (SI 5) berfungsi untuk sakit sisi jari kelingking, lengan atas dan pergelangan tangan, penyakit bersifat panas (Abdurrachman, 2016).

Metode yang Digunakan

Penelitian ini merupakan kuantitatif analitis, numerik tidak berpasangan dengan rancangan “pretest-posttest control group disign” . Hal ini dilakukan dengan membagi responden menjadi dua kelompok. Dengan dilakukan tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) untuk membandingkan hasil sebelum penelitian dan setelah penelitian dari kedua kelompok setelah diberikan perlakuan atau terapi. Dalam penelitian ini dilakukan penusukan titik Hegu (LI 4) dan Taichong (LR 3) pada hari kelima, ketiga, dan kesatu sebelum menstruasi selama 15 menit untuk kelompok terapi dan penusukan titik Shaofu (HT 8) dan Yanggu (SI 5) pada hari kelima, ketiga, dan kesatu sebelum menstruasi selama 15 menit  untuk kelompok kontrol. Kedua kelompok mendapatkan terapi selama satu siklus menstruasi.

Responden pada penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Yaitu, merupakan wanita berusia 18-24 tahun yang bertempat tinggal di Surabaya, mengalami dismenore, siklus haid normal (25-32 hari). Kemudian terntunya juga bersedia diberikan terapi berupa akupunktur, tidak sedang atau terbiasa menggunakan terapi untuk mengurangi nyeri menstruasi. Seperti penggunaan analgesic, dan tidak ada ketakutan terhadap jarum.

Hasil dan Kesimpulan Terapi Akupunktur Titik Hegu (LI-4), Taichong (LR-3), Shaofu (HT-8), dan Yanggu (SI-5)

Setelah dilakukan terapi akupunktur selama satu siklus menstruasi. Maka, didapatkan hasil bahwa terapi akupunktur pada titik Hegu (LI 4) dan Taichong (LR 3) pada usia 18-24 tahun, dapat menurunkan skala nyeri pada penderita dismenore sebesar 67%. Sedangkan terapi akupunktur pada titik Shaofu (HT 8) dan Yanggu (SI 5) pada usia 18-24 tahun, dapat menurunkan skala nyeri pada penderita dismenore sebesar 23%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa dismenore dapat diatasi dengan penusukkan akupuktur. Dan juga lebih efektif pada penggunaan titik Hegu (LI 4) dan Taichong (LR 3).

BACA JUGA : AIRVOSCHO 5.0 : Mencerahkan Pendidikan dengan Beasiswa

***

Penulis : Febrianti Nur Indrianingsih

Pembimbing : Wurlina, Suhariningsih

Editor : Maulidatus Solihah

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!