VOKASI NEWS – Efektivitas akupunktur tangani osteoarthritis pada lutut.
Efektivitas Akupunktur Titik LR7 Xiguan dalam Mengurangi Gejala OA Lutut
Osteoarthritis (OA) lutut adalah salah satu penyakit degeneratif sendi yang paling umum terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini menyebabkan nyeri kronis, kekakuan sendi, dan keterbatasan aktivitas fisik. Banyak penderita mengalami gangguan dalam menjalankan aktivitas harian, seperti berjalan atau menaiki tangga. Prevalensi pasien yang mengalami osteoarthritis lutut menurut World Health Organization, mencapai 365 juta orang di seluruh dunia pada tahun 2019, sekitar 73% orang hidup dengan osteoarthritis berusia lebih dari 55 tahun, dan 60% adalah perempuan, sebanyak 344 juta orang yang hidup dengan OA memiliki tingkat keparahan sedang atau berat (WHO, 2023). Penanganan konvensional dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) sering kali memberikan efek samping seperti gangguan lambung atau ginjal. Karena itu, terapi alternatif seperti akupunktur semakin populer untuk mengelola gejala OA secara alami dan aman.
Akupunktur sebagai terapi non-farmakologis terbukti membantu mengurangi gejala OA lutut. Dengan menstimulasi titik tertentu pada tubuh untuk mengaktifkan mekanisme penyembuhan alami melalui terapi akupunktur. Dalam studi ini, menggunakan titik LR7 (Xiguan) yang terletak di dekat sendi lutut. Hasil penelitian di RS Universitas Airlangga menunjukkan bahwa pemberian terapi akupunktur pada titik tersebut secara signifikan menurunkan skor WOMAC sebagai indikator tingkat keparahan OA.Hasil uji menunjukkan skor WOMAC kelompok perlakuan turun dari 53,29 menjadi 28,50 setelah 10 kali terapi dalam dua minggu.
Desain dan Hasil Studi: Akupunktur LR7 Xiguan sebagai Pengobatan Tradisional
Penelitian menggunakan desain eksperimental dengan dua kelompok: kelompok perlakuan dan kontrol. Penglibatan pada subjek wanita berusia 40–65 tahun dengan kategori berat OA lutut berdasarkan skor WOMAC. Kelompok perlakuan menerima terapi akupunktur titik LR7 Xiguan selama 20 menit per sesi, dilakukan 10 kali dalam 2 minggu. Sementara itu, kelompok kontrol tidak mendapatkan intervensi selama periode penelitian. Pendekatan ini memungkinkan perbandingan yang jelas antara hasil kedua kelompok.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Skor WOMAC Xiguan pada kelompok kontrol justru sedikit meningkat, dari 56,69 menjadi 57,46. Sebaliknya, kelompok perlakuan menunjukkan penurunan skor WOMAC. Ini mengindikasikan bahwa akupunktur pada titik LR7 efektif mengurangi nyeri, kekakuan, dan meningkatkan fungsi fisik lutut. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa tipe konstitusi TCMC yang paling banyak ditemukan pada subjek adalah tipe Stagnasi Qi. Subjek dengan tipe ini menunjukkan penurunan skor tertinggi setelah terapi.
Mengapa Akupunktur Merupakan Pilihan Bijak untuk Mengelola OA Lutut
Manajemen OA lutut memerlukan pendekatan holistik, terutama mengingat keterbatasan terapi farmakologis dalam jangka panjang. Akupunktur bekerja melalui mekanisme stimulasi sistem saraf pusat, yang memicu pelepasan endorfin dan menghambat peradangan. Efek ini mempercepat perbaikan fungsi sendi dan mengurangi nyeri. Terapi ini juga aman digunakan berulang kali tanpa efek samping serius, menjadikannya solusi efektif untuk penderita OA lutut berat.
Studi ini mendukung bahwa penggunaan titik akupunktur LR7 Xiguan memberikan hasil yang positif dalam pengelolaan OA lutut berat. Instalasi Pengobat Tradisional, Rumah Sakit Universitas Airlangga menjadi tempat pelaksanaan yang relevan karena menangani pasien OA dalam jumlah besar. Terapi akupunktur juga mudah dikombinasikan dengan intervensi lain seperti terapi fisik dan diet, untuk hasil maksimal. Dengan demikian, akupunktur menjadi bagian integral dari penatalaksanaan OA lutut yang lebih komprehensif.
[BACA JUGA: Akupunktur Terbukti Efektif Kurangi Nyeri Leher Tanpa Pijatan]
***
Penulis: Andani Kusuma – Sarjana Terapan Pengobat Tradisional
Editor: Habibah Khaliyah