VOKASI NEWS – Pendekatan holistik serta pencegahan luka gangrene pada pasien diabetes melitus untuk menekan risiko amputasi.
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah akibat gangguan produksi atau kerja insulin. Di seluruh dunia, jumlah penderita DM terus meningkat dari tahun ke tahun, hal ini terjadi karena pola hidup yang kurang sehat. Pada pasien DM yang telah menderita sejak lama, mempunyai faktor risiko yang dapat memicu terjadinya komplikasi.
Salah satu komplikasi kronis yang paling sering terjadi pada pasien DM adalah luka gangrene, yaitu kematian jaringan tubuh yang disebabkan oleh gangguan aliran darah atau infeksi berat. Komplikasi ini menjadi salah satu penyebab utama amputasi pada pasien DM. Oleh karena itu, pencegahan luka gangrene harus menjadi prioritas dalam penatalaksanaan pasien diabetes melitus, terutama dalam perawatan kaki diabetik. Adapun faktor risiko yang dapat memicu terjadinya luka gangrene antara lain adalah hiperglikemia kronis, neuropati diabetik, Angiopati diabetik dan Infeksi.
Pencegahan Pada Luka Gangrene
Jika salah satu faktor dialami pada pasien diabetes melitus, maka diharapkan kepada pasien untuk lebih menjaga kondisi kesehatan dan melakukan pencegahan agar tidak terjadi luka diabetes/luka gangrene. Adapun pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya luka gangrene adalah sebagai berikut:
- Menjaga Kadar Glukosa Darah
Pencegahan utama yang paling penting adalah menjaga kadar glukosa darah dalam batas normal, kadar gula darah dengan rentang normal dapat mencegah terjadinya risiko kerusakan pembuluh darah dan hal ini sangat penting karena dapat mencegah komplikasi vaskular dan neuropatik. Penggunaan insulin serta obat hipoglikemia oral (OHO) juga harus rutin dilakukan sesuai dengan anjuran dari dokter.
- Melakukan Perawatan Kaki Setiap Hari
Pasien DM dianjurkan untuk memeriksa kaki setiap hari yang berguna untuk mendeteksi adanya luka, kemerahan, atau bengkak. Kaki harus dibersihkan secara rutin, dikeringkan dengan lembut, dan diberi pelembap untuk menghindari kulit pecah-pecah.
- Menggunakan Alas Kaki yang Aman
Jika menggunakan sepatu atau sandal diharapkan sesuai dengan ukuran kaki, tidak sempit, dan tidak menyebabkan gesekan. Pasien harus selalu menggunakan alas kaki, bahkan di dalam rumah, untuk mencegah terjadinya trauma ringan.
- Melakukan kontrol Rutin
Pemeriksaan yang dilakukan secara berkala oleh tenaga medis, seperti pemeriksaan saraf dan sirkulasi darah pada ekstremitas bawah, sangat penting dalam mendeteksi dini risiko komplikasi luka gangrene.
- Melakukan Edukasi Kepada Pasien dan Keluarga
Peningkatan pengetahuan tentang perawatan kaki dan bahaya luka gangrene dapat meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pencegahan. Edukasi dapat diberikan oleh perawat melalui pendekatan promotif dan preventif.
[BACA JUGA: Waspadai Hiperglikemia: Gula Darah Meningkat Tanpa Disadari]
Pendekatan Holistik Perawat untuk Cegah Komplikasi Gangrene
Tenaga kesehatan keperawatan memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah terjadinya luka gangrene pada pasien DM. Melalui pendekatan edukatif dan holistik, perawat dapat membantu pasien dalam menjalankan perawatan mandiri, memahami pentingnya pemeriksaan kaki, serta melakukan deteksi dini terhadap tanda-tanda infeksi.
Luka gangrene merupakan komplikasi kronis yang dapat terjadi pada pasien diabetes melitus. Komplikasi ini menjadi salah satu penyebab utama amputasi pada pasien DM. Oleh karena itu, pencegahan luka gangrene harus menjadi prioritas dalam penatalaksanaan pasien diabetes melitus, terutama dalam perawatan kaki diabetik. Pencegahan luka gangrene juga dapat dicegah melalui pendekatan multidisiplin, melakukan edukasi yang berkelanjutan dan keterlibatan aktif dari pasien, keluarga, serta tenaga kesehatan juga menjadi kunci utama dalam upaya pencegahan. Dengan demikian, angka kejadian amputasi akibat gangrene pada pasien DM dapat ditekan secara signifikan, sehingga kualitas hidup pasien pun meningkat.
***
Penulis: Ayunda Nur Safitri
Editor: Habibah Khaliyah