Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39
Pengetahuan Ibu dengan Penyapihan Dini ASI

Penelitian Tentang Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Penyapihan Dini ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Kebomas Gresik


Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

VOKASI NEWS – Hasil penelitian mengenai hubungan pengetahuan ibu dengan penyapihan dini ASI di wilayah kerja Puskesmas Kebomas Gresik

WHO (2003) menyatakan bahwa menyapih berarti mulai diberi makanan tambahan selain ASI setelah enam bulan ke atas. Banyak terjadi kasus ibu menyapih anaknya terlalu cepat yaitu pada bayi dari usia 0 hingga 6 bulan.  Pambudi & Christijani (2017) mengatakan bahwa ibu yang memutuskan untuk berhenti menyusui dan menghentikan memberi ASI pada bayi yang belum mencapai usia enam bulan adalah ibu yang melakukan penyapihan dini.

Menurut WHO (2022) separuh bayi berumur enam bulan kurang mendapatkan ASI eksklusif. Pada tahun 2022 tercatat hanya 67,96% yang melakukan pemberian ASI eksklusif. Menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) pada tahun 2023 bayi usia 0-5 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif di Indonesia hanya 68,6%. Data BPS pemberian ASI eksklusif pada provinsi Jawa Timur mencakup 72,68% di tahun 2023. Menurut Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2019 bayi kurang dari 6 bulan yang mendapat pemberian ASI di Kabupaten Gresik mencakup 78,9%. Menurut data Puskesmas Kebomas bayi usia 0-6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif di Puskesmas Kebomas mencakup 76,7 %.

Penyebab Penyapihan ASI

Salah satu penyebab terjadinya penyapihan dini yaitu kurangnya pengetahuan ibu. Ibu akan lebih termotivasi untuk memberikan ASI eksklusif kepada anaknya jika ibu memiliki pengetahuan yang baik (Herman et al., 2021). Penyapihan terlalu dini banyak mengakibatkan dampak buruk. Dampak buruk ini seperti berkurangnya keeratan ikatan antara ibu, munculnya penyakit infeksi, peningkatan diare, penurunan gizi, dan reaksi alergi yang menimbulkan muntah, ruam, dan gatal (Putri, 2019).

Oleh karena itu, sebagai petugas kesehatan perlunya memberi edukasi kepada ibu. Hal ini dilakukan agar ibu tau tentang penyapihan yang benar dengan dilakukan secara bertahap serta waktu yang tepat untuk melakukan penyapihan pada usia lebih dari enam bulan sehingga dapat menambah wawasan ibu mengenai penyapihan yang baik dan benar untuk mengurangi penyapihan dini menyusui (Ati, 2019).

Metode Penelitian Mahasiswa

digunakan dalam penelitian ini, yaitu analitik korelasional dengan tujuan menganalisis hubungan antara variabel independen dan dependen. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yaitu metode pengambilan data pada satu waktu yang sama (Arikunto, 2013).

Metode analitik yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan penyapihan dini ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Kebomas Gresik tahun 2024. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Kebomas Gresik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei tahun 2024. Populasi dalam penelitian ini terdapat 50 ibu yang memiliki anak usia 6-24 bulan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling. Sampel pada penelitian ini sebanyak 44 ibu yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang ditentukan.

Hasil Penelitian Mahasiswa

Berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil dari uji Chi square yang menggunakan program SPSS versi 24. Hampir seluruh ibu yang melakukan penyapihan dini berpengetahuan kurang sebanyak 17 orang (85%). Serta, sebagian kecil ibu yang melakukan penyapihan dini berpengetahuan baik sebanyak 2 orang (15,4%).Hasil analisis menunjukkan bahwa p value = 0,000 dimana p < 0,05  yang berarti ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan prnyapihan dini ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Kebomas Gresik

BACA JUGA : Hubungan Lama Paparan Sinar Las dengan Keluhan Subjektif Photokeratitis pada Pekerja Pengelasan

***

Penulis : Novi Ispari Indah

Editor : Maulidatus Solihah