Penelitian Tugas Akhir Tentang Hubungan Kadar Protein dan Leukosit pada Ibu Hamil sebagai Skrining Infeksi Saluran Kemih

VOKASI NEWS – Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan salah satu infeksi yang kerap terjadi pada wanita, terutama kepada ibu hamil. 

Penyakit infeksi merupakan penyakit yang berkembang di seluruh negara. Individu yang lebih berisiko terjangkit infeksi adalah wanita, khususnya ibu hamil. Infeksi yang sering terjadi pada ibu hamil, yaitu Infeksi Saluran Kemih (ISK). Infeksi saluran kemih dapat berdampak pada kondisi janin dalam rahim. Prevalensi ISK pada masa kehamilan di berbagai negara antara lain sebesar 30-35% di Indonesia, 20% di Arab Saudi, 14% di Ethiopia, dan 7,7% di India (Mayangsari dkk, 2018).

Kadar protein dan leukosit pada urine dapat menjadi penanda adanya suatu gangguan atau penyakit yang terjadi pada sistem saluran kemih. Infeksi bakteri atau Infeksi Saluran Kemih (ISK) dapat menyebabkan peningkatan jumlah leukosit dalam spesimen urine. Penentuan jumlah leukosit pada urine secara sederhana dapat dilakukan dengan cara deteksi keberadaan leukosit melalui pemeriksaan mikroskopis. Protein urine dapat pula mengalami peningkatan pada ibu hamil, atau biasa disebut proteinuria (Alvina dkk, 2019).

Metode Penelitian Mahasiswa

Populasi yang digunakan dalam penelitian merupakan seluruh ibu hamil di Rusun Penjaringan, Kecamatan Rungkut, Surabaya. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa hasil pemeriksaan protein dan leukosit urine pada 30 responden. Sampel yang digunakan pada penelitian merupakan bagian populasi yang memenuhi kriteria, yaitu seluruh ibu hamil dari segala usia di Rusun Penjaringan, Rungkut yang telah memberikan sampel urine dan dilakukan pemeriksaan profil urine, khususnya, protein dan leukosit.

BACA JUGA: Analisis Pengaruh Inflasi dan Suku Bunga Terhadap Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Pada Bank BUMN Periode 2014-2023

Penelitian dilakukan dengan melakukan pemeriksaan profil urine dengan metode dipstick urine. Pada stik urine terdapat beberapa parameter, seperti protein, leukosit, bilirubin, dan lain sebagainya. Perubahan warna pada stik pemeriksaan menunjukkan adanya ketidaknormalan pada spesimen urine. Penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan rancangan pendekatan cross-sectional untuk menganalisis variabel korelasi dari data sekunder ibu hamil yang telah dilakukan pemeriksaan protein dan leukosit urine secara bersamaan. Data yang digunakan merupakan data yang diambil secara acak karena tidak mempertimbangkan umur ibu hamil maupun trimester kehamilan.

Hasil Penelitian Infeksi Saluran Kemih 

Data sekunder yang diperoleh akan diolah kemudian dianalisis menggunakan software IBM SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) 25.0 for windows yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kadar protein dengan kadar leukosit pada ibu hamil sebagai skrining infeksi saluran kemih. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Chi square yang digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel dan uji Fisher Exact Test jika pada uji Chi square tidak memenuhi syarat. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi square didapatkan hasil yang tidak memenuhi syarat, sehingga digunakan nilai uji Fisher Exact Test dengan nilai p-value sebesar 0,061 (p>0,05) yang berarti tidak ada hubungan signifikan antara protein dan leukosit pada ibu hamil sebagai skrining infeksi saluran kemih. 

***

Penulis: Dalliyah Khadlirotul Qudsyiah

Editor: Puspa Anggun Pertiwi

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!